Mengukur Ketahanan Kaltim di Tengah Ancaman Bencana
Bagaimana IKD membantu daerah-daerah di Indonesia, khususnya Kaltim, untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana?
Balikpapan, intuisi.co – “Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi yang paling rentan terhadap bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan gempa bumi. Menurut data BNPB, pada tahun 2022, provinsi ini memiliki nilai Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) sebesar 0,37 %, yang termasuk kategori tinggi. Nilai IRBI ini dipengaruhi oleh nilai Indeks Ketahanan Daerah (IKD), yang mengukur sejauh mana daerah mampu menghadapi dan pulih dari bencana.”
Demikian disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur, Drs. Agus Tianur, M.Si, saat membuka rapat Entry Meeting IKD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 di Hotel Golden Tulip Balikpapan, pada tanggal 31 Oktober 2023. Rapat ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, komitmen, dan sinergi antara BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur dalam meningkatkan nilai IKD.
“Kegiatan IKD ini sangat penting bagi pemerintah daerah, karena dapat menjadi acuan dalam merencanakan dan mengalokasikan anggaran untuk pengurangan risiko bencana, yang berdampak pada kesejahteraan kehidupan masyarakat. Kami berharap, dengan adanya rapat ini, kita dapat memperoleh data yang akurat, valid, dan terbaru tentang kondisi ketahanan daerah kita,” ujar Agus Tianur.
Rapat ini dihadiri oleh 10 BPBD Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur, yang diwakili oleh masing-masing operator dan didampingi oleh penanggung jawab. Selain itu, hadir juga jajaran pejabat struktural BPBD Provinsi Kalimantan Timur, seperti Sekretaris, Kepala Bidang Penanggulangan Kebencanaan, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, dan pejabat fungsional. Rapat ini juga dibimbing oleh narasumber dari BNPB, yaitu Franta Eveline, SE.M.Ak, yang memberikan materi tentang konsep, indikator, dan metode pengisian IKD.
“Kami sangat terbantu dengan adanya rapat ini, karena kami dapat memahami lebih baik tentang IKD dan cara mengisinya. Kami juga dapat menyiapkan bukti atau evidence yang sesuai dengan kriteria validasi. Kami berharap, dengan adanya IKD ini, kami dapat meningkatkan kinerja kami dalam mengelola bencana di daerah kami,” ucap salah satu peserta rapat, yang merupakan operator BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara.
Rapat Entry Meeting IKD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan IKD yang dilaksanakan oleh BNPB bekerja sama dengan BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten/Kota se-Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang tingkat ketahanan daerah terhadap bencana, serta menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi pemerintah daerah dalam mengimplementasikan pengurangan risiko bencana. (BPBDKaltim/Adv/Tya)