Menuju Kemandirian Pangan, Kukar Genjot Akses Lokasi Tani
Kemandirian pangan prioritas Kukar. Pemkab pun serius dalam pengembangan sektor tersebut. Sejumlah ruas jalan menuju lokasi pertanian dibangun.
Tenggarong, intuisi.co-Kemandirian pangan bukanlah hal mustahil bagi Kutai Kartanegara (Kukar). Target tersebut bisa digenggam sebab persolan lahan di kabupaten ini bukan kendala.
Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, di Kaltim hanya tiga daerah dari 10 kabupaten/kota yang memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi food estate.
Tiga daerah itu, antara lain Kukar, Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU). Dari tiga daerah itu, Kutai Kartanegara berada di tingkat peringkat pertama dengan luas lahan pertanian 20.424 hektare (ha), kabupaten ini mampu menghasilkan 119.318,9 ton padi.
Urutan kedua diduduki Penajam Paser Utara. Daerah ini hanya punya lahan 10.994 hektare, tetapi Penajam Paser Utara mampu menghasilkan 46.497,8 ton padi. Lalu, Paser tercatat memiliki lahan seluas 11.304 hektare. Daerah ini mampu menghasilkan 44.909 ton padi.
Secara keseluruhan, Kalimantan Timur mampu memproduksi 262,86 ribu ton gabah kering giling (GKG) pada 2020. Angka itu naik 9,04 ribu ton atau 3,56 persen dibandingkan 2019 sebesar 253,82 ribu ton GKG.
Kendati demikian sejumlah akses menuju lokasi pertanian menjadi kendala. Karenanya Dinas Pekerjaan Umum Kukar sedang membangun jalan usaha tani di lima kecamatan sekaligus.
Jalur Menuju Kemandirian Pangan Dibangun di Lima Kecamatan
Lima kecamatan tersebut yakni Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, dan Muara Kaman. Pembangunan jalan usaha tani ini merupakan komitmen Pemkab Kukar dalam pengembangan kawasan lumbung pangan.
“Ada lima kecamatan menjadi fokus pembangunan jalan pendukung infrastruktur pertanian,” kata Kepala Bidang Bina Marga, DPU Kukar, Restu Irawan kepada reporter intuisi.co pada Selasa 11 Oktober 2022.
Kata dia, pengembangan jalan usaha tani merupakan program dan gagasan Bupati Kukar Edi Damansyah. Ia ingin Kukar mampu meraih kemandirian pangan. Mewujudkan itu, kabupaten ini akan buka lahan pertanian baru, pembuatan 120 embung, hingga pembangunan 120 kilometer jalan usaha tani.
“Jalan usaha tani yang dibangun dipetakan, wilayah mana yang memiliki potensi pertanian utamanya penghasil padi sawah,” ujarnya.
Dia menerangkan, pembangunan jalan usaha tani yang baik akan mempercepat proses usaha tani dan ekonomi petani setempat. Sebab, hasil pertanian bukan hanya dimanfaatkan bagi Kukar, namun menunjang kebutuhan pangan IKN Nusantara.
“Fokus kami pemenuhan kebutuhan beras, bagi Kukar dan Kaltim, sekaligus menyambut IKN. Jadi Dinas PU berkolaborasi bersama Distanak Kukar untuk membangun pertanian daerah,” pungkasnya (*).