HeadlineKutai KartanegaraPemkab Kukar

Menuju Pendidikan Idaman di Kutai Kartanegara

Pemkab Kukar berupaya menyusun roadmap memajukan pendidikan idaman dengan menggali masukan dari pakar dan praktisi.

Tenggarong, intuisi.co – Kutai Kartanegara (Kukar) adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Timur yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Salah satu aspek yang menjadi prioritas pembangunan di daerah ini adalah pendidikan. Bagaimana upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk mewujudkan pendidikan idaman bagi masyarakatnya?

Pada Senin (30/10/2023), Pemkab Kukar menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama pakar pendidikan nasional dan internasional dengan tema “Cita-cita, Capaian dan Harapan Pendidikan Idaman Kutai Kartanegara”. FGD ini merupakan bagian dari proses penyusunan roadmap memajukan pendidikan Kukar periode 2025-2029.

Roadmap ini diharapkan menjadi panduan dan acuan bagi penyelenggaraan pendidikan di Kukar yang selaras dengan konstitusi dan visi-misi Kukar Idaman. Selain itu, roadmap ini juga bertujuan untuk memobilisasi berbagai sumber daya pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam konteks pembangunan di Kukar.

Menggali Masukan dari Pakar dan Praktisi

FGD yang dihadiri oleh sekitar 150 orang ini melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan dunia pendidikan di Kukar, mulai dari Kepala Diskominfo Kukar, Dafip Haryanto, Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, para rektor universitas dan ketua sekolah tinggi di Kalimantan Timur, hingga para kepala sekolah dan guru di Kukar.

Hadir pula sebagai narasumber dua pakar pendidikan nasional, yaitu Prof Bahruddin, anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (BAN PDM) Kemendikbudristek, dan Prof Jimmy, dosen bahasa Inggris Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Menurut Thauhid Afrilian Noor, FGD ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama di Jakarta bersama Bupati dan Komisi IV DPRD Kukar, serta pakar pendidikan nasional. “Kami ingin mendapatkan masukan dari berbagai ahli dan praktisi demi kemajuan pendidikan di Kukar,” ujarnya.

Thauhid menambahkan bahwa FGD ini tidak akan berhenti sampai di sini. Akan ada lagi FGD lanjutan hingga sampai tahapan loka karya. “Kita rencanakan, loka karya akan digelar pada November nanti,” jelasnya.

Menjawab Tantangan dan Permasalahan Pendidikan

Salah satu peserta FGD yang juga guru penggerak Kukar, Yunus, mengemukakan beberapa permasalahan yang masih dihadapi oleh dunia pendidikan di Kukar. Salah satunya adalah kurangnya ruang belajar mengajar yang memadai.

“Ada sekolah yang akreditasinya A, tapi masih butuh perhatian pemerintah. Ruang kelasnya tidak cukup, sehingga satu kelas melebihi kapasitas ruangan,” ungkapnya.

Selain itu, Yunus juga menyoroti rendahnya kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah di Kukar. “Sekolah juga belum mampu menciptakan kelompok-kelompok belajar, dari kalangan guru, siswa dan masyarakat,” katanya.

Permasalahan-permasalahan seperti ini juga disadari oleh Bupati Kukar Edi Damansyah. Melalui sambutannya yang dibacakan oleh Dafip Haryanto, Edi mengatakan bahwa pendidikan menjadi aspek penting dan mendasar dalam kehidupan seseorang.

“Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk seseorang, masyarakat dan kemajuan sosial secara menyeluruh. Bahkan pendidikan bisa berperan sebagai pondasi bagi suatu bangsa dan negara,” kata Edi.

Edi menekankan bahwa banyak hal yang perlu dicermati dengan serius jika ingin segera memajukan pendidikan di Kukar. Ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi mengenai pendidikan di Kukar. Pertama, standar pelayanan minimal bidang pendidikan belum tercapai. Kedua, penerapan kurikulum merdeka secara utuh belum maksimal.

Ketiga, rendahnya motivasi meningkatkan kompetensi guru dan keempat adalah infrastruktur sekolah. “Itu adalah secuil permasalahan dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi Pemkab Kukar dalam dunia pendidikannya. Masih banyak hal-hal lain yang tidak saya ungkapkan di sini,” jelas Edi.

Edi juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan jauh akan lebih besar, apalagi Kukar akan segera menjadi daerah mitra dari Ibu Kota Negara (IKN). Kukar akan menjadi salah satu tujuan migran dari banyak penduduk di Indonesia untuk meraih peruntungannya di IKN dan sekitarnya. Artinya, kompetisi dan kualifikasi seseorang akan semakin keras dan ketat.

“Jika kita tidak bersiap mulai sekarang, maka bisa dipastikan, orang lainlah yang akan merebut peluang dan kesempatan itu,” tuturnya.

Berharap Pendidikan Idaman Segera Terwujud

Melalui FGD ini, Pemkab Kukar berharap dapat menyusun roadmap memajukan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kukar. Roadmap ini juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan dan tantangan yang ada di dunia pendidikan di Kukar.

Dengan roadmap ini, Pemkab Kukar berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan idaman bagi masyarakatnya. Pendidikan idaman adalah pendidikan yang berkualitas, inklusif, merata, bermutu, dan berdaya saing.

Semoga dengan adanya roadmap ini, pendidikan di Kukar dapat terus maju dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.