Ekonomi

Miliaran Rupiah Menunggak, Penarikan Pajak di Samarinda Terjebak Pola Lama

Penerapan sistem online dalam penarikan pajak, diyakini bakal sangat membantu meningkatkan PAD Samarinda. Pun menekan praktik curang dalam penerapannya.

Samarinda, intuisi.co – Empat hotel di Samarinda menunggak miliaran rupiah pajak, disebut sebagai contoh buruk penarikan pajak di Kota Tepian. Terjebak dalam pola lama ketika banyak daerah telah menerapkan sistem online.

Catatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda, ada empat hotel belum melunasi kewajibannya hingga kini. Adalah hotel dengan inisial SM, SB, JB dan MJ. Dari keempatnya paling besar ialah Hotel SM sebesar Rp1,7 miliar. “Ini merupakan salah satu kelemahan sistem penarikan pajak kita,” terang Anggota Komisi III DPRD Samarinda Jasno, dikonfirmasi Senin sore, 31 Agustus 2020.

Sistem online dalam penarikan pajak, dianggapnya sudah harus diterapkan di Samarinda. Sehingga persoalan seperti saat ini, bisa lebih efektif ditangani. Apalagi di tengah situasi pandemi seperti saat sekarang.

“Pastinya tak akan ada lagi pajak yang menunggak karena sudah terjadi sinkronisasi antara hotel dan pemerintah,” sebutnya.

PAD pun diyakini makin meningkat seiring lancarnya pembayaran pajak dari pola ini. Demikian juga potensi korupsi yang bisa dihindari. Berbeda dengan sistem yang lama banyak kekurangan.

“Jika online ini datanya sesuai. Misalnya dapatnya Rp10 ribu, yang keluar juga demikian. Tidak bisa berubah. Sementara kalau offline bisa jadi berubah. Dapatnya Rp10 ribu tapi laporannya hanya seribu,” sebutnya.

Untuk mewujudkan program tersebut, tambah Jasno, bisa dianggarkan lewat APBD Samarinda. Pasalnya urusan pajak daerah ini bakal berpengaruh dengan PAD.

Pihaknya juga bakal meminta semua bank bekerja sama dengan Pemkot Samarinda mengeluarkan corporate social responsibility (CSR) demi menerapkan teknologi tersebut. “Ya, ini timbal baliknya. Bersinergilah. Kan banyak uang-uang di daerah menabung di sana (bank swasta),” tutupnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.