Minim Koordinasi, Program TJSP Kukar Belum Tersalur Merata
Dari Forum TJSP, tersalurkan rupiah yang tak sedikit jumlahnya secara langsung ke masyarakat Kukar. Namun belum sepenuhnya tepat sasaran.
Tenggarong, intuisi.co—Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atau Pemkab Kukar menggelar pertemuan dengan sejumlah perusahaan tambang. Dengan agenda penyerahan tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) secara simbolis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, mengatakan bahwa TJSP diserahkan untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. “Empat bidang itu yang disasar melalui TJSP,” ujarnya, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Salah satu besaran TJSP dari Bayan Group, nilainya Rp16,6 miliar. Diberikan untuk Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) sebagai program beasiswa. “Mudahan program ini berkelanjutan dan bisa lebih tepat sasaran pada kemudian hari,” tambah Sunggono.
Forum TJSP dibentuk pada 2018. Sejak saat itu, telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah. Melalui program-program bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur.
Akan tetapi, program-program itu tak berjalan maksimal. Masih banyak warga kabupaten ini yang belum merasakan uluran tangan Forum TJSP.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyebut bahwa hal itu disebabkan Forum TJSP minim berkoordinasi dengan Pemkab Kukar. Seandainya koordinasi berjalan maksimal, diyakini banyak warga bisa merasakan program-program Forum TJSP.
Oleh karena itu, Bupati meminta Forum TJSP meningkatkan koordinasi. Dengan begitu, diyakini dapat membuat program-program berjalan terencana dan diterima penerima manfaat.
“Saya ingin Forum TJSP dan Pemkab Kukar meningkatkan koordinasi dan kolaborasi. Saya tak ingin program yang sudah disusun berjalan sendiri-sendiri,” kata Bupati Edi Damansyah.
Tingkatkan Koordinasi Forum TJSP dan Pemkab Kukar
Forum TJSP merupakan gabungan semua perusahaan di Kukar. Melalui forum ini, perusahaan-perusahaan menyalurkan tanggung jawab sosialnya kepada warga yang tinggal di daerah operasi. Setidaknya ada delapan program utama yang dibuat forum ini. Seluruhnya berkaitan bidang pendidikan; kesehatan; tingkat pendapatan atau pekerjaan; kemandirian ekonomi; sosial budaya; lingkungan; pembentukan komunitas; dan infrastruktur.
Mengetahui pentingnya peran tersebut, Bupati Edi meminta Forum TJSP terus aktif dan produktif. Terutama menyusun Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Tentunya, kata dia, program yang dibuat harus dikoordinasikan dengan Pemkab Kukar. Sehingga, apa yang dikerjakan dunia usaha dan pemkab dapat terencana dengan baik.
“Jika kita lakukan bersama, akan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (*)