DPRD Kaltim

Muhammad Samsun Dorong Peningkatan Produksi Beras Jelang Kepindahan IKN ke Kaltim

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menilai kehadiran IKN di Kaltim membuka peluang besar di sektor pertanian sebagai sumber pangan daerah.

Banner Pariwara DPRD Kaltim

Samarinda, intuisi.co – Sudah lebih setahun sejak Presiden Joko Widodo menetapkan lokasi ibu kota negara (IKN) di sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Dengan skenario lebih 1 juta orang bermigrasi dari pusat ke Kaltim, membuka peluang baru bagi sektor usaha di berbagai sektor. Terutama pertanian.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, kehadiran IKN di Kaltim bisa jadi peluang besar di sektor pertanian. Kedatangan 1,1-1,5 juta penduduk baru di IKN, berarti menambah tingkat permintaan pangan. “Perut harus diisi. Dari mana lagi sumbernya kalau bukan petani. Ini peluang untuk kita semua,” sebut Samsun.

Meski demikian, di satu sisi momentum IKN sekaligus tantangan bagi para petani. Peningkatan produksi mesti dipenuhi. Pasalnya hingga saat ini, Kaltim belum mewujudkan swasembada pangan. Kebutuhan pangan, terutama beras, masih harus dipenuhi dari pasokan luar daerah.

Pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) kaltim, jumlah produksi padi di Bumi Etam pada 2019 mencapai 253.818,37 ton. Angka ini menurun dibandingkan produksi setahun sebelumnya sebanyak 262.773,88 ton. Padahal, luas panen pada 2019 justru bertambah. Dari 64.961,16 hektare pada 2018, menjadi 69.707,75 hektare pada 2019.

Penurunan padi akhirnya berpengaruh terhadap produksi beras di Kaltim. Dari 152.059,91 ton pada 2018, menjadi 146.877,61 ton pada 2019. Angka ini masih jauh terpaut dari kebutuhan beras di Kaltim sebanyak 334.144 ton beras untuk 3,72 juta jiwa penduduk di provinsi ini.

Muhammad Samsun menyadari untuk mendorong produktivitas beras di Kaltim, tak bisa sebatas retorika. Namun juga mesti disertai action dari otoritas terkait dan pemangku kebijakan. “Untuk membantu, mengadvokasi petani, tak bisa hanya dengan retorika. Tapi harus take action,” terang Samsun selepas menyerahkan bantuan 52 ribu sak pupuk dolomit kepada puluhan kelompok tani di Desa Sebuntal, Marangkayu, Kutai Kartanegara, pada 21 Oktober 2020.

Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut, petani memang wajib mendapat perhatian ekstra. “Yang pasti petani kita ini jasanya sangat luar biasa terhadap seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya Kaltim. Tiap bangun pagi yang kita cari produk petani. Sehingga bagaimana sekarang kita bisa memberikan perhatian terhadap petani di Kaltim,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.