HeadlineKutai KartanegaraNasionalRagamSorotan

MUI Kukar Dukung Kepindahan IKN Nusantara ke Kaltim

Para ulama lewat MUI Kukar mendukung kepindahan IKN Nusantara dari Jakarta ke Kaltim. Bumi Mulawarman dianggap layak karena sumber dayanya melimpah.

Tenggarong, intuisi.co-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendukung kepindahan IKN Nusantara dari Jakarta ke Kaltim. Kini, agenda besar nasional tersebut kian terwujud dengan persiapan-persiapannya di Sepaku, Penajam Paser Utara sebagai titik nol ibu kota negara.

“Wilayah Kaltim ini memang sangat layak sebagai IKN karena dukungan sumber daya alam yang melimpah,” ujar Ketua MUI Kukar,  KH Abdul Hanan dalam keterangan pers yang diterima intuisi.co pada Jumat, 11 Maret 2022.

Dia menerangkan, para sesepuh dan tokoh agama baik yang muslim maupun saudara-saudara dari  nonmuslim sangat sepakat dan mendukung kepindahan IKN. Kabar tersebut dia peroleh saat tausiah di beberapa daerah di Kaltim.

“Ya, mayoritas warga Kaltim mendukung kepindahan IKN tersebut. Tak ada yang menolak seperti beberapa oknum,” tegasnya.

Dari kacamata ulama, dia berpendapat wilayah Kaltim punya posisi yang strategis sebagai IKN Nusantara. Terlebih lagi, kawasan yang dipilih oleh presiden itu jauh dari bencana. Mulai dari banjir, gempa dan tsunami. Tak hanya itu saja, infrastruktur pendukung pun sudah terbangun di dua kota besar penyangga, yakni Balikpapan dan Samarinda.

“Bisa dikatakan  wilayah Kaltim  sudah tepat  dan sangat  layak  menjadi IKN yang baru menggantikan Jakarta,” sebutnya.

MUI Kukar Berharap Pembangunan IKN Segera Dimulai

Dia menyebut, bagi warga Kaltim kepindahan IKN ke Bumi Mulawarman itu sangat  penting, karena menjadi kebanggaan yang sudah lama dinanti. Sebab dengan agenda ini maka pengembangan di kawasan timur Indonesia bisa pesat mengejar ketertinggalan. Lantaran selama ini tak bisa dimungkiri pusat pembangunan memang berada di Pulau Jawa.

“Kami berharap agar pembangunan infrastruktur  IKN bisa dipercepat, karena hal itu akan memberi dampak positif bagi kemajuan di Kaltim,” katanya.

Dia juga berharap agar warga Kaltim untuk selalu menjaga toleransi beragama dan menjaga persatuan bangsa. Jangan sampai NKRI yang sudah dibangun pejuang terdahulu rusak hanya karena terpancing oleh  kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu.

“Ingat NKRI harus tetap dipertahankan. Jangan sampai goyah,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.