SorotanUncategorized

Nihil Kasus Positif di Pengujian Massal, Relaksasi Samarinda Wajib Tetap Waspada

Diskes Samarinda menggiatkan pengujian massal jauh hari sebelum penerapan fase relaksasi. Dari ribuan sampel, tak satupun positif covid-19.

Samarinda, intuisi.co – Dari 43 kasus akumulatif covid-19 di Samarinda, tersisa tujuh pasien masih dalam perawatan. Berkurang oleh 35 pasien sembuh dan satu kasus meninggal dunia. Penurunan ini jadi salah satu alasan penerapan relaksasi di Kota Tepian.

“Walaupun relaksasi tetap harus waspada,” sebut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda, Ismed Kosasih, dikonfirmasi intuisi.co Selasa, 2 Juni 2020.

Fase relaksasi efektif per 1 Juni 2020. Pembatasan yang selama ini diterapkan, mulai mendapat pelonggaran. Keberlangsungan pada tahap awal inipun berlaku 15 hari. Untuk kemudian dievaluasi kelanjutannya.

Dalam rentang waktu inilah kekuatan Dinas Kesehatan Samarinda diuji. Kasus yang melandai bukan berarti santai. Malah harus jemput bola. Mendeteksi indikasi covid-19 langsung di lokasi ramai. “Kami mengadakan rapid dan swab test massal di sejumlah tempat yang padat interaksi,” imbuhnya.

Sebelumnya, empat kali sudah Diskes Samarinda melaksanakan rapid dan swab test massal. Dari pintu masuk Samarinda di kawasan Loa Janan, berlanjut ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Selili, Jalan Lumba-Lumba, Samarinda Ilir. Dua kegiatan tersebut ditunaikan sebelum Lebaran.

Setelahnya, berlanjut di posko banjir Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Temindung Permai, Sungai Pinang. Yang terakhir di Pasar Segiri, Jalan dr Soetomo, Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu. “Rapid dan swab test massal ini untuk tracing dan screening cepat  penyebaran pandemi covid-19 di Samarinda,” tegasnya.

Hasilnya, hingga sekarang Samarinda dipastikan belum terdapat transmisi lokal. Warga tak perlu panik tapi tetap waspada. Meskipun kurva menunjukkan Ibu Kota Kaltim sudah melewati masa puncak. “Tetap disiplin protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker saat di luar rumah. Ingat selalu pola hidup bersih sehat,” tegasnya.

2.400 Pengujian

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Diskes Samarinda, dr Osa Rafshodia mendetailkan jumlah peserta rapid dan swab test massal di Samarinda. Sudah 2.400 orang mengikuti. Khusus swab test ada 900. Sedangkan rapid test 1.500. “Syukur alhamdulillah semuanya negatif. Rencananya kami rapid dan swab test massal di Pasar Pagi,” ucap Osa.

Dalam 15 hari fase relaksasi, Osa berharap warga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Terutama tiga hal paling mendasar. Yakni pakai masker, jaga jarak, dan disiplin PHBS. “Kalau itu ditaati saja, fase pertama akan dilewati dengan baik,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.