Novan Syahronny Usulkan 27 Ribu Pelajar Samarinda Ikut Beasiswa PIP
Novan Syahronny Pasie, membawa program beasiswa PIP dari jalur aspirasi koleganya di DPR RI kepada konstituen di Samarinda Ulu.
Samarinda, intuisi.co—Terbatasnya kemampuan anggaran daerah menuntut wakil rakyat jeli menangkap peluang. Terutama dalam hal membawa program yang bisa disodorkan kepada masyarakat. Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menangkap peluang dari program beasiswa pemerintah pusat lewat jalur koleganya di DPR RI untuk diikuti konstituennya.
Adapun beasiswa dimaksud merupakan bagian dari Program Indonesia Pintar atau PIP di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang merupakan mitra dari Komisi X DPR RI. Kebetulan, di komisi tersebut terdapat wakil Kaltim yang juga kolega separtai Novan dari Partai Golongan Karya atau Golkar, yaitu Hetifah Sjaifudian, mendudukkan jabatan wakil ketua.
Melalui Hetifah, didapatkan kuota untuk Kaltim lewat jalur aspirasi. Yang dari jalur aspirasi tersebut, didapat besaran beasiswa sebesar Rp10 miliar. Penerima dari siswa SD bakal mendapat Rp450 ribu; SMP Rp750 ribu; serta SMA/SMK Rp1 juta. Nova pun menangkap peluang tersebut dan dibawa ke konstituennya.
“Beasiswa ini bukan dari pemkot, tapi pusat. Diusulkan dan diperjuangkan dari partai kami di DPR RI. Jadi saya bawa lagi aspirasi ini melalui usulan kami di DPRD Samarinda untuk bisa memaksimalkan penyerapan program beasiswa tersebut,” terang Novan Syahronny saat menggelar reses di Jalan Juanda 7, Kelurahan Air Hitam, Samarinda Ulu, Sabtu malam, 5 Februari 2022.
Novan begitu antusias dengan program beasiswa tersebut. Pasalnya, lewat jalur aspirasi yang diperjuangkan koleganya itu, para pelajar Samarinda mendapat kemudahan dan peluang yang lebih besar ketimbang di jalur reguler. Mengingat di jalur reguler hanya memiliki kuota yang lebih sedikit dan bakal sangat terbatas yang bisa terakomodasi.
“Di Samarinda ada 27 ribu siswa dari SD, SMP, dan SMA yang kami usulkan,” beber Novan.
Adapun dalam pelaksanaannya, pendaftaran dibuka lewat jalur RT setempat dan melibatkan sekolah. Siswa yang mendaftar pun hanya diwajibkan memiliki NISN atau nomor induk siswa nasional. (*)