Sorotan

Paling Dominan, 33,54 Persen Kasus Covid-19 Kaltim Berasal dari Balikpapan

Total 162 kasus akumulatif covid-19 di Balikpapan hingga 26 Juni 2020. Jarak dengan Kukar dengan kasus terbanyak kedua di Kaltim, selisih 94 kasus.

Samarinda, intuisi.co – Wabah covid-19 menyerang Kalimantan Timur (Kaltim) tanpa henti. Balikpapan menjadi kota yang menanggung derita terbanyak. Mencapai 33,5 persen dari seluruh kasus di Bumi Etam.

Keberadaan Balikpapan sebagai gerbang provinsi ini jadi salah satu penyebab. Sebagian besar kasus positif belakangan berasal dari pekerja luar daerah yang kembali bertugas ke Kaltim.

Akhirnya kini angka akumulasi covid-19 di Kota Beriman melonjak ke angka 162. Terbanyak dari sembilan kabupaten/kota lainnya di Bumi Etam.

“Memang tak bisa dihindari. Enggak mungkin juga (pekerja) ini diminta kembali ke daerah asal,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, dikonfirmasi Jumat siang, 26 Juni 2020.

Menyikapi kasus impor yang terus bermunculan, Pemkot Balikpapan telah mengambil kebijakan khusus. Pekerja luar daerah hendak masuk Kaltim via Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, wajib disertai hasil negatif polymerase chain reaction (PCR). Tanpa hasil itu, para pekerja bisa ditahan di bandara.

“Saya pikir langkah ini tegas. Ini juga sejalan dengan edaran gubernur. Pendatang harus disertai PCR hasil negatif,” lanjut Andi.

Dengan kasus yang terus bermunculan, Balikpapan pun tak tergantikan sebagai daerah dengan kasus covid-19 terbanyak di Kaltim. Hingga saat ini, 33,54 persen kasus di Benua Etam berasal dari Balikpapan. Jarak antara Kota Beriman dengan Kutai Kartanegara dengan kasus terbanyak kedua di Kaltim (68) bahkan selisih 94 kasus.

Warga Balikpapan diimbau terus waspada. Taati protokol kesehatan. Terapkan tiga langkah efektif ini: pakai masker, hindari kerumunan (jaga jarak), dan rajin cuci tangan.”Kami juga sudah menyarankan Pemkot Balikpapan gencar laksanakan swab test, jadi enggak hanya rapid test,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.