Parahnya Jalan Rusak ke Bontang, Dua Ban Mobil Isran Noor pun Bocor
Gubernur Kaltim, Isran Noor, makin dibuat pusing kerusakan jalan poros Samarinda-Bontang yang juga akses menuju Kutai Timur hingga Berau.

Samarinda, intuisi.co-Kondisi jalan negara yang rusak parah di Kaltim kembali bikin Gubernur Isran Noor mengeluh. Apalagi jalur dimaksud merupakan satu-satunya akses dari ibu kota provinsi ke Bontang, Kutai Timur, hingga Berau.
“(Sudah) bocor dua (ban), gara-gara jalan rusak. Ini luar biasa dan biasa,” sebut Isran Noor saat kunjungan kerja di Pangkalan Pendaratan Ikan Tanjung Limau, Bontang, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin, 28 Juni 2021.
Jalur darat antara Samarinda dan Bontang membentang sepanjang 122 kilometer. Dalam waktu normal, bisa ditempuh kurang dari dua jam. Namun kerusakan membuat waktu tempuh menjadi kian berlarut-larut.
Pantauan intuisi.co saat melintasi kawasan tersebut, kerusakan jalan mulai terasa di arah kawasan Sungai Siring, persisnya jalur masuk menuju Bandara APT Pranoto. Kerusakan jalan terjadi hingga Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara.
Durasi yang mesti ditempuh menjadi makin ekstra karena kerusakan jalan juga membuat antrean kendaraan kian hebat. Situasi itu pun tak jarang memicu kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut.
“Biasanya kita ke Bontang satu jam setengah atau dua jam, tapi hari ini hampir 3 jam. Tapi alhamdulillah masih bisa sampai,” lanjut Isran Noor yang juga mantan bupati Kutai Timur.
Isran Noor: Semoga Pusat Bertanggung Jawab
Atas kondisi tersebut, Isran Noor mengklaim sudah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menginventarisasi jalan-jalan rusak di kabupaten/kota. Pasalnya, potensi jalur rusak ini bisa terjadi di semua daerah. Baik yang masuk dalam status jalan provinsi atau nonstatus.
“Dalam waktu dekat, sebagian jalan akan kami inventarisasi. Jalan-jalan dengan status provinsi, apalagi nonstatus maupun jalan kabupaten yang pantas diserahkan ke pusat, segera kita serahkan ke pusat,” jelasnya.
Dengan adanya bantuan dari pusat, imbuh Isran, pemerintah daerah tak diberatkan. Tak hanya itu, pemda juga tidak direpotkan dengan kegiatan peningkatan dan perbaikan jalan-jalan tersebut.
“Semoga, ke depannya, pemerintah pusat bisa bertanggung jawab dalam perbaikan dan peningkatan kualitas jalan di daerah, seiring peralihan kewenangan ke pusat,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram