Tenggarong, intuisi.co- Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2025 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diperkirakan akan melampaui 60 persen dalam hal partisipasi masyarakat. Meskipun tidak mencapai angka partisipasi pada Pilkada reguler tahun lalu, yang tercatat mencapai 70,98 persen.
Hasil sementara ini tetap menunjukkan antusiasme yang tinggi dari warga Kukar, mengingat pelaksanaan PSU dilakukan dengan persiapan yang terbatas.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menjelaskan bahwa meski tingkat partisipasi belum setinggi Pilkada sebelumnya, semangat masyarakat untuk terlibat dalam proses demokrasi tetap tinggi. Ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan PSU yang serba cepat ini memberikan hasil yang patut diapresiasi.
“Memang belum setara dengan partisipasi Pilkada sebelumnya yang mencapai 70,98 persen. Tapi melihat kondisi pelaksanaan yang serba cepat, ini adalah hasil yang tetap harus diapresiasi,” ujarnya, Sabtu (19/4/2025).
Sunggono menambahkan bahwa berbagai faktor turut mempengaruhi tingkat partisipasi, di antaranya adalah waktu pelaksanaan yang berdekatan dengan libur panjang, hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah, serta kondisi geografis yang menantang seperti banjir yang merendam beberapa desa.
Di Kecamatan Kenohan, misalnya, warga tetap berangkat ke TPS meskipun harus menumpang perahu ces karena jalur darat terputus. “Itu jadi bukti bahwa keinginan masyarakat untuk berpartisipasi tetap tinggi meskipun akses sangat terbatas,” tambahnya.
Untuk meningkatkan partisipasi, Pemkab Kukar bersama penyelenggara pemilu dan berbagai pihak lainnya telah mengadakan sosialisasi yang melibatkan perangkat desa, tokoh adat, hingga pemuda setempat.
Meskipun demikian, ada beberapa kendala, salah satunya adalah banyaknya pemilih dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang tidak berada di domisili karena telah kembali ke kota studi.
Sementara itu, sebagian pekerja lebih memilih untuk masuk kerja karena tawaran insentif atau lembur dari perusahaan. “Di beberapa kawasan industri, karyawan memilih tetap bekerja karena ada tambahan penghasilan. Ini realitas yang turut memengaruhi tingkat partisipasi,” beber Sunggono.
Hingga saat ini, Pemkab Kukar masih menunggu hasil rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar untuk memastikan angka final partisipasi pemilih. Namun, Sunggono menegaskan bahwa secara keseluruhan, pelaksanaan PSU berlangsung aman, tertib, dan tetap menjaga semangat demokrasi di tingkat akar rumput.
“Apapun hasil akhirnya, yang terpenting adalah masyarakat Kukar telah menunjukkan komitmennya untuk terus menjaga proses demokrasi tetap berjalan, bahkan dalam kondisi tidak ideal sekalipun,” tutupnya. (adv/ara)