Pasar Murah di Kukar: Antisipasi Lonjakan Harga & Bantu Warga Tak Mampu
Di tengah kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan 2023, Pemkab Kukar menggelar pasar murah di 18 titik yang tersebar di setiap kecamatan kabupaten ini.
Tenggarong, intuisi.co—Di sebuah lapangan terbuka di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Jumat, 31 Maret 2023, tampak ratusan warga berkerumun di sekitar tenda-tenda yang berdiri. Mereka antre untuk membeli bahan pokok yang dijual dengan harga lebih murah dari pasaran. Ini adalah salah satu lokasi pasar murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar.
Pasar murah ini merupakan program rutin Pemkab Kukar yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadan dan Idulfitri. Tujuannya, untuk menstabilkan harga dan membantu warga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok. Pasalnya, setiap kali memasuki bulan puasa dan Lebaran, harga bahan pokok cenderung naik.
“Kami berupaya untuk mengantisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi setiap Ramadhan dan lebaran,” kata Kepala Disperindag Kukar, Arfan Boma, kepada intuisi.co. Ia menambahkan, pasar murah ini juga menjadi langkah pemerintah daerah untuk memonitor penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada komoditas bahan pokok seperti minyak goreng, beras, gula, telur, ikan dan lainnya.
Adapun komoditas yang tersedia di pasar murah ini terdiri atas empat sembako, yaitu beras Kita Premium kemasan 5 kilogram seharga Rp56.500, gula pasir kemasan 1 kilogram seharga Rp13.500, minyak goreng Kita 1 liter seharga Rp13.000 dan tepung terigu 1 liter seharga Rp12.500. Harga-harga ini lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran yang mencapai Rp60.000 untuk beras, Rp15.000 untuk gula pasir, Rp14.000 untuk minyak goreng dan Rp13.000 untuk tepung terigu.
Salah satu pembeli di pasar murah Loa Kulu, Siti Aminah (45), mengaku senang dengan adanya program ini. Ia mengatakan, ia bisa menghemat pengeluaran untuk membeli bahan pokok. “Alhamdulillah bisa beli beras sama gula lebih murah dari biasanya. Ini sangat membantu kami yang ekonominya pas-pasan,” ujarnya.
Menurut Arfan Boma, pasar murah ini bisa dirasakan oleh masyarakat yang secara ekonomi kurang memiliki daya beli sehingga dapat menjadi solusi. Ia juga berharap, dengan program Kukar Idaman yang diusung Bupati Kukar Edi Damansyah, masyarakat dapat ikut menikmati harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau.
Untuk menggelar pasar murah ini, Disperindag Kukar bekerja sama dengan Bulog. Total dana yang disiapkan untuk kegiatan ini senilai Rp225 juta. Pasar murah ini akan berlangsung hingga 18 April 2023 mendatang. (*)