Balikpapan, intuisi.co – Meski pasien sembuh dari covid-19 di Balikpapan terus bertambah, kasus PDP masih terus ditemukan. Malah mengalami lonjakan. Bahkan satu kasus kembali didapati meninggal dunia.
Sebelumnya, terdapat 14 pasien dalam pengawasan (PDP) masih menjalani perawatan di Balikpapan. Jumat, 15 Mei 2020, angka tersebut mengalami lonjakan. Bertambah jadi 38 kasus. “Penambahan kini karena beberapa rumah sakit swasta lakukan rapid test mandiri. Dan ditemukan rapid test reaktif,” sebut Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, dalam konferensi pers di Posko & Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan.
Balikpapan pun kembali berkabung karena satu orang PDP kembali meninggal dunia. Bahkan pada usianya yang masih sangat muda. Seorang laki-laki 20 tahun berstatus PDP, meninggal dunia dengan riwayat penyakit penyerta tuberculosis . “Hasil swab belum kita terima. Masih di BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Surabaya,” lanjut Rizal Effendi.
Dirawat Tiga Hari
Pasien tersebut mulai dirawat pada 12 Mei 2020. Hingga meninggal tiga hari kemudian. Masuk dengan keluhan sesak napas serta riwayat penderita penyakit tuberculosis dalam pengobatan. Tak ada riwayat perjalanan. “Tentu sebagaimana kasus PDP meninggal dunia, pemakaman dilakukan dengan protokol covid-19,” lanjutnya.
Dengan meninggalnya pasien tersebut, maka kasus PDP meninggal dunia di Balikpapan kini menjadi tujuh orang. Enam sebelumnya telah terkonfirmasi negatif covid-19. Sedangkan pasien positif meninggal dunia ada dua orang. (*)