Pekan Pertama 2021, Kasus Covid-19 Aktif di Kaltim Hampir 4 Ribu
Tahun baru, babak baru pula bagi pandemi di Kaltim. Dengan jumlah kasus covid-19 aktif pada awal 2021 ini sudah di ambang 4 ribu orang.
Samarinda, intuisi.co – Tren pandemi virus corona di Kaltim kian meninggi meski telah memasuki 2021. Bahkan dengan kasus covid-19 aktif hampir mencapai 4 ribu orang yang tersebar di seluruh provinsi ini.
Rabu, 6 Januari 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 375 kasus positif virus corona. Terkonfirmasi dari Berau 31 kasus, Kutai Barat 44, Kutai Kartanegara 67, Kutai Timur 34, dan Mahakam Ulu 1. Diikuti Paser 2, Balikpapan 106, Bontang 34, dan Samarinda 56.
Sedangkan pasien sembuh turut dilaporkan bertambah sebanyak 179 kasus. Dengan perincian Berau 42 kasus, Kutai Kartanegara 18, Kutai Timur 18, Paser 3, Penajam Paser Utara 5, Balikpapan 63, Bontang 12, dan Samarinda 18. Lima kasus lain dilaporkan meninggal dunia berasal dari Kutai Kartanegara 2 dan Balikpapan 3.
Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus positif covid-19 di Kaltim telah mencapai 28.733 atau 772,1 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 17,3 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan pasien sembuh mencapai 23.990 atau 83,5 dari kasus terkonfirmasi positif. Sementara pasien meninggal dunia ada 783 atau 2,7 persen. Menyisakan 3.961 kasus berstatus aktif atau masih dalam perawatan.
Upaya Tekan Kasus Covid-19 Aktif di Kaltim
Gubernur Kaltim Isran Noor telah memperpanjang status tanggap darurat bencana penyakit akibat corona virus disease 2019 (covid-19) melalui Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 360/K.645/2020 tentang Perpanjangan Ketiga Penetapan Kejadian Luar Biasa dengan Status Tanggap Darurat Bencana Penyakit Akibat Corona Virus Disease 2019 di Provinsi Kalimantan Timur. Ditetapkan pada 21 Desember 2020.
Menurut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto, kebijakan tersebut menjadi salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran covid-19. “Kita harus bersama-sama menyelesaikan pandemi ini,” tutur Yudha, Rabu, 6 Januari 2021, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Pemerintah pun terus menentukan langkah-langkah yang lebih komprehensif, terarah, dan terukur untuk menghentikan penyebaran virus berbahaya tersebut. Karena itu dukungan masyarakat sangat diharapkan.
“Tahun lalu adalah pelajaran penting. Bahwa pandemi ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Bukan hanya ekonomi yang terganggu, tapi juga aktivitas sosial, keagamaan, pendidikan dan lainnya,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram