Pemeriksaan Covid-19 di Bandara APT Pranoto Cukup Bayar Rp70 Ribu
Pemeriksaan covid-19 sebagai syarat penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda kini menjadi lebih murah dan mudah bagi penumpang.
Samarinda, intuisi.co – Memenuhi syarat keterangan negatif covid-19 untuk kepentingan penerbangan bakal kian mudah di Bandara APT Pranoto. Per 1 April 2021, pemeriksaan virus corona bisa langsung di bandara tersebut dengan peralatan GeNose C19.
“Harga (tes GeNose 19) hanya Rp70 ribu” sebut Wali Kota Samarinda Andi Harun, seperti dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Senin sore, 29 Maret 2021.
Informasi dihimpun intuisi.co, GeNose C19 merupakan perangkat yang bekerja mengikuti cara kerja hidung manusia. Memiliki cara kerja yang dijalankan pula oleh kecerdasan buatan. Teknologi tersebut bekerja atau memiliki kemampuan mendeteksi sampel napas yang telah diambil dari penggunanya.
Untuk mendeteksi covid-19 dari sampel yang diambil, alat ini memiliki tingkat akurasi mencapai 93—95 persen dengan sensitivitas 89—92 persen. Sehingga sejumlah ketentuan berlaku bagi individu yang diambil sampelnya. Termasuk dilarang merokok hingga menjalani puasa sejam sebelum diperiksa.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena Samarinda termasuk kota yang siap dengan adanya tes GeNose di bandara,” lanjutnya.
Saat ini UPBU APT Pranoto Samarinda telah menerima tiga GeNose dengan 10 ribu kantong tiup dan 100 filter. Satu unit bisa memeriksa hingga 30 penumpang. Sehingga dengan dukungan tiga unit, perangkat GeNose yang tersedia bisa memeriksa 90 orang per jam.
Dengan penggunaannya yang resmi dilakukan 1 April 2021, Bandara APT Pranoto bergabung dengan bandara lain di Indonesia yang telah menerapkan tekonologi yang sama. Yaitu di Palembang, Bandung dan Surabaya.
Adapun penggunaannya kelak juga dilakukan secara umum di Samarinda. Melengkapi fasilitas sejumlah puskesmas dan rumah sakit. Diperuntukkan gratis bagi penduduk ibu kota Kaltim ini.
“Tapi hanya untuk kepentingan tracing atau program pemerintah, apabila itu untuk kepentingan dan keperluan pengambilan surat keterangan (negatif/positif covid-19) akan dikenakan tarif,” sebutnya.
Metode Pemeriksaan Lain Tetap Berlaku di Bandara APT Pranoto
Sebelumnya, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Bandara APT Pranoto, Agung Pracayanto, menyebut bahwa penggunaan GeNose C19 di Bandara APT Pranoto merupakan arahan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub yang disampaikan via surat direktur Keamanan Penerbangan.
Meski demikian, penumpang dengan hasil pemeriksaan tes usap (swab test) hingga antigen, masih tetap diperkenankan untuk berangkat. Apalagi dengan stok GeNose yang memang masih terbatas. Sehingga dinilai perlu ada opsi lain bagi penumpang.
“Kami perkirakan biaya pemeriksaan GeNose jauh lebih murah dibandingkan dengan rapid antigen dengan tingkat akurat yang cukup tinggi. Kami harap dengan adanya alat ini penumpang di Bandara APT Pranoto bisa meningkat,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram