Pemilu 2024, Disdukcapil Kukar Bersihkan Data Pemilih yang Meninggal Dunia
Disdukcapil Kukar menghapus data-data pemilih yang telah wafat, serius menyiapkan DPT akurat untuk Pemilu 2024.
Tenggarong, intuisi.co – Sebanyak 7.889 data pemilih di Kutai Kartanegara (Kukar) telah dihapus dari daftar pemilih tetap (DPT) karena telah meninggal dunia. Hal ini dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kukar sebagai bagian dari persiapan menyambut Pemilu 2024.
“Yang paling fokus sekarang ini menjadi perhatian kita menjelang Pemilu 2024, kita lebih kepada membersihkan data pemilih yang sudah meninggal dunia,” ujar Kepala Disdukcapil Kukar, Muhammad Iryanto, Rabu (25/10/2023).
Menurut Iryanto, penghapusan data pemilih yang wafat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan hak suara oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi angka golput yang dapat merusak kualitas demokrasi.
“Dulunya hal ini tidak dilakukan, oleh sebab itu kami coba lakukan sekarang. Karena kami ingin demokrasi jauh lebih baik dan tidak lepas dari arahan Bupati Kukar,” kata Iryanto.
Ia menjelaskan, proses penghapusan data pemilih yang wafat dilakukan dengan bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar. Data pemilih yang wafat diperoleh dari laporan keluarga atau pihak terkait, serta hasil verifikasi lapangan.
Selain membersihkan data pemilih yang wafat, Disdukcapil Kukar juga terus melakukan pembaharuan data penduduk kabupaten secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan jumlah penduduk dan DPT di daerah sesuai data.
“Sebab itu kami terus mendata penduduk Kukar, agar menjadi acuan daftar pemilih tetap untuk Pemilu tahun depan,” ungkapnya.
Iryanto menambahkan, bahwa angka jumlah penduduk terus berubah setiap bulannya. Hal mendasar sebagai penyebabnya adalah perpindahan penduduk dan jumlah warga meninggal dunia.
Ia berharap, dengan adanya pembaharuan data penduduk, Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar, jujur, dan adil. Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kukar untuk berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi tersebut.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Jangan sampai ada yang golput atau memilih tanpa dasar. Mari kita bersama-sama memilih pemimpin yang terbaik untuk negeri ini,” tutupnya. (*)