Pemkab Kukar Atasi Krisis Air Bersih di Samboja dan Muara Jawa

intuisi

24 Feb 2025 18:06 WITA

Wabup Rendi Solihin bersama sejumlah pegawai saat memantau sumber air warga di Kukar. (Kontributor Intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co- Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah fokus untuk mengatasi masalah krisis air bersih yang sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat, terutama di musim kemarau yang akan segera dihadapi.

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menegaskan pemerintah terus mengupayakan peningkatan penyediaan air di wilayah Muara Jawa dan Samboja sebagai bagian dari program pelayanan dasar yang lebih baik untuk masyarakat.

Pemkab Kukar memberikan apresiasi kepada Perumda Tirta Mahakam serta Dinas Perumahan dan Pemukiman. Pasalnya pembangunan fasilitas pengelolaan air dengan kapasitas 80 liter per detik telah membantu pasokan air bersih untuk warga.

“Meski sudah cukup baik, kami perlu segera menambah kapasitas sebanyak 20 liter per detik lagi untuk mencakup seluruh kebutuhan masyarakat,” tambah Rendi pada Senin (24/2/2025) saat ditemui oleh awak media. Wakil Bupati Kukar itu menambahkan, bahwa pemerintah segera menambah kapasitas agar seluruh warga Muara Jawa bisa mendapatkan akses air bersih yang lebih optimal.

Pemetaan kebutuhan air bersih juga akan dilakukan di Kecamatan Samboja dan Samboja Barat untuk memastikan bahwa setiap kecamatan memiliki sumber air yang cukup dan dapat memenuhi kebutuhan warganya secara mandiri.

“Upaya ini adalah bagian dari visi Pemkab Kukar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan infrastruktur dasar yang lebih baik,” tambahnya.

Langkah ini disambut positif oleh warga Muara Jawa yang sering menghadapi kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau tiba. Siti Rahma, salah satu warga setempat, berharap tambahan kapasitas air bersih dapat segera terealisasi sebelum kekeringan air terjadi.

“Air bersih sangat penting bagi kami. Warga sangat berharap adanya tambahan kapasitas ini bisa segera diwujudkan,” kata Siti Rahma. Kekuatiran warga mendekati musim kemarau memang meningkat. Air sebagai kebutuhan utama keluarga untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK) biasanya akan sulit didapatkan ketika curah hujan rendah.

Tetapi kekuatiran ini terjawab sudah, Pemkab Kukar berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dasar bagi warganya dan memastikan masalah air bersih dapat diselesaikan secara menyeluruh. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!

Iklan di sini!

Iklan di sini!