Pemkab Kukar Bakal Gagas Program Pemertaan Guru Hingga Pelosok
Salah satu elemen dalam pendidikan yang tak boleh terlupa adalah guru. Perannya sangat krusial mendidik generasi penerus
Tenggarong, intuisi.co-Peran tenaga pendidik atau guru dalam dunia pendidikan tak boleh dilupakan. Terutama di kawasan-kawasan terpencil di Kutai Kartanegara (Kukar). Bupati Edi Damansyah pun menargetkan pemerataan guru di desa-desa yang ada di wilayahnya dapat tercapai dalam kurun waktu lima tahun.
“Saya berkunjung di beberapa desa khusus memang sebaran gurunya masih belum proporsional,” ujar Edi Damansyah belum lama ini.
Dia mengatakan bahwa ketidakmerataan guru ini disebabkan oleh kebijakan nasional yang lebih mengutamakan penyelesaian infrastruktur sekolah di zona tengah kota. Akibatnya, banyak guru yang berada di zona tengah dan tidak merata di desa-desa.
“Memang dari data yang ada kebanyakan zona tengah kota ini,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Edi Damansyah bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kukar, dan Dewan Pendidikan Kukar sedang menyusun roadmap pemerataan guru. Roadmap ini akan menjadi acuan bagi Pemkab Kukar untuk melakukan alokasi dan distribusi guru secara adil dan proporsional.
“Saya ingin kerja secara konsepsional, diukur, diukur seperti itu,” katanya.
Dia menambahkan bahwa roadmap ini akan dijalankan secara bertahap dan akan dievaluasi setiap tahun. Ia juga berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat untuk membantu pemerataan guru di Kukar.
“Kita bisa melihat setiap tahun berapa kemampuan yang kita berikan untuk mendukung dan mencapainya dengan jelas,” imbuhnya.
Bupati Edi juga mengungkapkan bahwa pendapatan bagi hasil yang meningkat di Kukar juga berdampak pada upaya pemerataan guru. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan kebijakan nasional yang harus diikuti oleh daerah.
“Ini kebijakan secara nasional ya kita ikuti saja, tapi memang dasar kota itu masuk dari perhitungan kemampuan fiskal salah satu dari variabel,” pungkasnya. (*)