Pemkab Kukar Bangun TPA dan TPS3R Baru untuk Optimalkan Pengelolaan Sampah
Pemkab Kukar bangun 2 TPA & 5 TPS3R baru untuk tingkatkan pengelolaan sampah. Target operasional penuh 2026, dukung lingkungan berkelanjutan.
Tenggarong, intuisi.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam pengelolaan sampah dengan membangun dua Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) baru. Proyek ini berlokasi di Desa Loleng, Kecamatan Kota Bangun, dan Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, sebagai upaya mengurangi tumpukan sampah serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Slamet Hadiraharjo, menjelaskan bahwa pembangunan TPA tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
“Target kami adalah seluruh TPA yang direncanakan dapat beroperasi penuh pada 2026, sehingga sistem pengelolaan sampah lebih optimal dan terpusat,” ungkap Slamet, Kamis (7/11).
Selain pembangunan dua TPA baru, DLHK Kukar juga tengah mempersiapkan pengembangan TPA di Marangkayu, Sebulu, dan Kembang Janggut, yang saat ini masih dalam proses perizinan. Upaya ini bertujuan agar pengelolaan sampah dapat mencakup lebih banyak wilayah secara efisien dan menyeluruh.
Tak hanya fokus pada TPA, DLHK Kukar juga mengadopsi pendekatan reduce, reuse, recycle (TPS3R). Hingga kini, dua TPS3R telah beroperasi di Kelurahan Loa Tebu (Tenggarong) dan Desa Loa Kulu Kota (Loa Kulu). Sementara itu, tiga TPS3R lainnya sedang dibangun di Desa Kayu Batu (Muara Muntai), Desa Muara Kaman Ilir (Muara Kaman), dan Desa Lebak Cilong (Muara Wis).
“Pendekatan TPS3R bukan hanya solusi penanganan sampah, tetapi juga upaya membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi dan mendaur ulang sampah,” jelas Slamet.
DLHK Kukar juga mengajak masyarakat berperan aktif dengan membangun dua bank sampah di Kelurahan Melayu dan Kelurahan Bukit Biru. Bank sampah ini bertujuan mendorong masyarakat memilah sampah dari rumah agar memiliki nilai ekonomi.
Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Kukar optimistis dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
“TPA dan TPS3R yang kami bangun bukan hanya tempat pengelolaan sampah, tapi bagian dari komitmen jangka panjang untuk menjadikan Kukar sebagai daerah yang ramah lingkungan,” pungkas Slamet. (adv)