Pemkab Kukar Evaluasi 193 Desa, Membangun Desa Berdaya dan Sadar Hukum

intuisi

13 Nov 2024 22:30 WITA

Sekda Sunggono menghadiri acara Evaluasi Perkembangan Desa se-Kabupaten Kukar di Gedung Putri Karang Melenu Kukar

Tenggarong, intuisi.co-Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Desa se-Kabupaten Kukar digelar di Gedung Putri Karang Melenu, Desa Teluk Dalam, Tenggarong Seberang, Rabu (13/11/2024). Acara ini menjadi wadah bagi Pemkab Kukar untuk mengevaluasi sejauh mana desa-desa telah berkembang dan menghadapi tantangan sosial yang ada.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, hadir dalam acara tersebut dan menegaskan bahwa evaluasi ini bukanlah sebuah bentuk pengawasan, melainkan sebagai upaya pembinaan untuk mendampingi desa agar lebih berkembang dan mencapai potensi maksimalnya.

“Kami hadir sebagai pembina, bukan pengawas. Kami ingin membantu desa-desa untuk tumbuh, bukan menghakimi,” ungkap Sunggono usai kegiatan.

Acara ini juga dirangkai dengan sosialisasi yang sangat relevan dalam meningkatkan ketahanan desa terhadap ancaman sosial, khususnya mengenai peredaran narkoba dan kesadaran hukum masyarakat.

Risma Togi M Silalahi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Timur dan Mia Fitriana Kusuma dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Timur turut hadir memberikan materi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas desa.

Mereka membahas mengenai pemetaan kawasan rawan narkoba dan memperkenalkan Program Desa Sadar Hukum yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan desa terhadap ancaman narkoba serta membentuk masyarakat yang lebih sadar hukum.

Dengan total 193 desa di Kukar, program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah untuk menciptakan desa yang bukan hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga tahan terhadap ancaman sosial yang mengancam generasi muda.

“Kami berharap desa-desa yang kami bina melalui program ini bisa lebih tangguh dalam menghadapi ancaman narkoba dan juga lebih sadar hukum,” ujar Risma Togi, memberikan harapan besar terhadap program ini.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Sunggono juga memberikan arahan terkait pembagian desa ke dalam tiga kategori berdasarkan hasil evaluasi, yakni Desa Kurang Berkembang, Desa Berkembang, dan Desa Cepat Berkembang.

Desa yang masuk dalam kategori Desa Cepat Berkembang dan Desa Berkembang akan menjadi bagian dari ajang Lomba Desa 2025, sebuah kompetisi bergengsi yang melibatkan berbagai level mulai dari tingkat kecamatan hingga ke tingkat nasional.

Lomba ini diharapkan menjadi ajang yang dapat memotivasi desa-desa untuk terus berkembang dan berinovasi dalam berbagai sektor.

Sunggono juga menegaskan pentingnya pemutakhiran data profil desa sebagai salah satu syarat wajib untuk keikutsertaan dalam lomba desa.

“Pemutakhiran data ini sangat penting. Dengan data yang akurat dan terkini, kita bisa benar-benar menggambarkan kemajuan desa kita. Kami meminta komitmen dari seluruh kepala desa untuk memperbarui data ini setiap tahun,” kata Sunggono.

Selain itu, Pemkab Kukar juga memberikan apresiasi kepada desa-desa yang berprestasi dengan tambahan anggaran Bantuan Keuangan Khusus Daerah (BKKD).

Bantuan ini diberikan kepada desa yang berhasil memenangkan lomba di tingkat kabupaten, sebagai insentif untuk terus berkembang dan berinovasi.

“Kami ingin hadiah ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh desa untuk berkompetisi secara sehat dan berkelanjutan, serta untuk membangun desa yang semakin maju,” ujar Sunggono.

Acara yang dihadiri oleh seluruh kepala desa dan perangkat desa ini juga diwarnai dengan motivasi yang disampaikan oleh Pemkab Kukar, mendorong para kepala desa untuk terus berprestasi dalam melaksanakan pemerintahan desa, mengembangkan sektor pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan bagi warga desa.

Penutupan acara ini meninggalkan semangat baru bagi seluruh peserta, untuk lebih berkomitmen dalam membawa desa mereka ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera.

Dengan berbagai program dan dukungan yang diberikan, Pemkab Kukar semakin memantapkan langkahnya untuk menciptakan desa-desa yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman, melalui pembinaan, pemberdayaan, dan evaluasi yang konstruktif. (adv)

 

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!