Pemkab Kukar Sediakan Lahan Baru untuk Sekolah Rakyat

intuisi

26 Mar 2025 16:48 WITA

Ilustrasi pelaksanaan Sekolah Rakyat. (Istimewa)

Tenggarong, intuisi.co- Untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menyiapkan lahan seluas 5 hingga 10 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan berasrama yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Sekolah ini merupakan sebuah program pendidikan berasrama yang dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Sekolah Rakyat merupakan inisiatif dari pemerintah pusat dengan tujuan menciptakan keadilan pendidikan melalui pendekatan yang inklusif,” jelas Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono pada Rabu (26/3/2025).

Menurutnya, program ini mendapat respon cepat dari pemerintah daerah yang langsung melakukan identifikasi dan koordinasi lintas sektor demi mewujudkannya.

“Maka dari itu, kami mencari alternatif lahan baru milik Pemda. Aksesnya baik, tersedia infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air,” ungkapnya. Sunggono menyebutkan, salah satu lokasi yang paling potensial berada di wilayah Jonggon, dekat dengan SPN dan lahan yang sebelumnya telah dihibahkan kepada PGRI.

Sekolah Rakyat ini dirancang dengan konsep boarding school, yang mencakup fasilitas pendidikan, asrama, makan harian, pelatihan keterampilan, serta pembinaan karakter dan keagamaan. Sekolah ini diharapkan dapat menampung hingga 1.000 siswa.

Seluruh biaya pembangunan dan operasionalnya akan ditanggung oleh pemerintah pusat. Pemkab Kukar hanya bertanggung jawab menyediakan lahan yang memenuhi syarat, termasuk aksesibilitas, konektivitas infrastruktur, serta kelayakan lingkungan.

“Tidak hanya luas lahan, syarat utama lainnya adalah akses jalan, air bersih, listrik, dan jaringan telekomunikasi yang memadai. Semua ini sudah kami pertimbangkan dalam opsi lokasi yang kami ajukan,” ujar Sunggono.

Agar program ini benar-benar tepat sasaran, penerima manfaat akan dipilih berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Dinas Sosial, untuk memastikan bantuan pendidikan ini tepat diberikan kepada yang berhak.

“Sekolah ini bukan untuk semua, tapi untuk mereka yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan karena keterbatasan ekonomi. Kami akan pastikan tidak ada celah penyimpangan dalam pendataan,” tegasnya.

Sekda Kukar itu juga menekankan bahwa program ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menciptakan kesetaraan pendidikan.

“Pemerintah berharap, Sekolah Rakyat bisa menjadi tempat lahirnya generasi Kukar yang unggul, tangguh, dan punya masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.

Pemkab Kukar berharap melalui program ini, setiap anak, dari latar belakang apa pun, berhak bermimpi dan mendapatkan pendidikan terbaik. Pemerintah pun tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga membangun masa depan yang lebih adil bagi seluruh anak di Kutai Kartanegara. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!