Pemkab Kukar Serahkan 216 Paket Bantuan kepada Nelayan Muara Badak dan Anggana

intuisi

9 Agu 2024 14:03 WITA

Potret nelayan dari Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). (Istimewa)

Muara Badak, intuisi.co – Dermaga Toko Lima, di Kecamatan Muara Badak, pagi itu penuh dengan hiruk-pikuk yang berbeda dari biasanya. Suara gelak tawa dan obrolan hangat para nelayan bergema di sepanjang tepi sungai. Hari itu, Jumat (9/8/2024), menjadi momen yang tak terlupakan bagi 216 nelayan dari Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Mereka tak hanya berkumpul untuk melaut seperti biasa, tetapi juga menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Di bawah terik matahari, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, hadir langsung untuk menyerahkan bantuan yang sangat dinanti-nantikan oleh para nelayan. Sebanyak 80 mesin diesel, 94 mesin ces, 42 perahu fiber, dan berbagai alat tangkap dibagikan dengan penuh rasa syukur dan haru.

Salah satu nelayan yang hadir, Abdul Gani, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dalam usianya yang sudah tak muda lagi, ia mengisahkan perjalanan panjangnya sebagai seorang nelayan. Selama 20 tahun, Gani berjuang menghidupi keluarganya dengan peralatan seadanya. Namun, hari itu ia merasakan perhatian nyata dari pemerintah yang selama ini dirindukannya.

“Syukur alhamdulillah, akhirnya saya bisa dapat bantuan. Perahu ini akan saya gunakan untuk cari ikan di sungai,” ujarnya, dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya. Bagi Gani, bantuan ini bukan hanya sekadar alat, melainkan juga simbol harapan baru dalam menjalani profesinya sebagai nelayan. Ia berharap bantuan semacam ini dapat terus berlanjut dan merata bagi seluruh nelayan di Kukar.

Tak hanya Gani, Suhartan, nelayan lainnya, juga menyuarakan rasa terima kasihnya. Ia menilai bantuan ini sangat berarti, terutama dalam meningkatkan hasil tangkapan mereka. Dengan adanya mesin baru, perahu fiber, dan alat tangkap, mereka bisa melaut lebih jauh dan lebih lama, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan mereka.

“Ini sangat membantu kami. Saya pribadi berharap agar bantuan ini dapat disalurkan secara merata kepada semua nelayan,” ungkap Suhartan, penuh harap.

Rendi Solihin dalam sambutannya menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan di Kukar. Bantuan ini tidak akan berhenti di sini. Selanjutnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar akan melanjutkan penyaluran bantuan, menyasar seluruh kelompok nelayan di berbagai wilayah Kukar.

“Bantuan ini akan terus berlanjut, dan nanti akan direalisasikan langsung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. Kami akan menyasar seluruh kelompok nelayan di Kukar,” tegas Rendi.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa bantuan di sektor perikanan akan mencakup lebih dari sekadar peralatan melaut. Pemkab Kukar berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pengolahan hasil kelautan dan perikanan. Bantuan bibit serta dukungan lainnya juga akan diberikan untuk mendorong ekonomi lokal.

“Jadi tidak hanya mesin, perahu, dan alat tangkap saja. Tapi, ada juga bibit dan bantuan untuk pelaku UMKM,” pungkasnya.

Hari itu, Dermaga Toko Lima menjadi saksi bisu kebahagiaan dan harapan baru bagi para nelayan. Bantuan dari Pemkab Kukar bukan sekadar perlengkapan, tetapi juga secercah harapan untuk masa depan yang lebih baik. Bagi nelayan seperti Abdul Gani dan Suhartan, bantuan ini membuka peluang baru untuk meningkatkan taraf hidup mereka, membawa semangat baru dalam setiap hembusan angin laut yang mereka hadapi. (adv)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!