Tenggarong, intuisi.co- Sektor pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) berencana melakukan lompatan besar dengan menargetkan dua juta kunjungan wisatawan pada tahun 2025. Target ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya tarik daerah di kancah pariwisata nasional.
Untuk mencapainya, Dinas Pariwisata Kukar merancang pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan promosi digital, penguatan event unggulan, dan pengembangan destinasi lokal yang lebih menarik.
Plt Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ivan Ahmad, menegaskan bahwa angka 2 juta kunjungan ini bukan sekadar angka target, melainkan hasil dari strategi terstruktur yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, pelaku usaha, dan media.
“Tidak bisa hanya mengandalkan destinasi wisata yang ada. Kita perlu menciptakan cerita menarik, promosi yang masif, serta event yang mengundang minat. Layanan wisata yang memudahkan pengunjung juga menjadi faktor kunci untuk mencapai target tersebut,” ujarnya, Rabu (9/4/2025).
Salah satu fokus utama adalah menguatkan kalender event pariwisata. Festival besar seperti Kukar Land, Erau, dan Festival Mahakam akan dirancang dengan konsep yang lebih modern, kolaboratif, dan melibatkan berbagai pelaku seni serta UMKM lokal.
“Kita tidak ingin event ini hanya jadi hiburan semata, tetapi pengalaman yang membuat pengunjung merasa terlibat. Mereka datang untuk berpartisipasi, berbelanja, dan berbagi cerita di media sosial,” tambahnya.
Sebagai bagian dari strategi promosi, Dinas Pariwisata Kukar akan memperkuat penggunaan media digital dan platform pariwisata nasional untuk memperkenalkan potensi destinasi di Kukar. Berbagai konten kreatif seperti video, foto udara, dan testimoni pengunjung akan dimaksimalkan untuk menarik perhatian lebih banyak wisatawan.
“Untuk memperkenalkan Kukar di luar Kalimantan, promosi digital harus dilakukan secara konsisten dan luas. Kami juga akan melibatkan influencer lokal dan nasional dalam kampanye ini untuk menjangkau audiens yang lebih besar,” jelas Ivan.
Selain promosi, perbaikan fasilitas dan layanan di destinasi wisata juga akan dilakukan. Pembaruan pada lokasi wisata seperti Museum Mulawarman, Pulau Kumala, Pantai Panrita Lopi, dan Bukit Bengkirai akan terus dilaksanakan agar pengunjung merasa lebih nyaman dan puas.
Pendekatan partisipatif juga diutamakan dengan melibatkan desa wisata, komunitas lokal, dan pelaku ekonomi kreatif. Mereka akan diberdayakan untuk menghadirkan atraksi khas, kuliner lokal, serta homestay yang menarik bagi wisatawan.
“Wisatawan saat ini mencari pengalaman otentik, bukan sekadar tempat indah. Kami akan menawarkan itu melalui budaya, alam, dan keramahan warga Kukar,” terangnya.
Melalui serangkaian strategi tersebut, Pemkab Kukar optimistis dapat mencapai target 2 juta wisatawan dan menjadikan Kukar sebagai salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Timur. (adv/ara)