Sorotan

Penanganan Covid-19 di Kaltim Termasuk Prioritas Jokowi

Presiden Jokowi memanggil sejumlah gubernur di Indonesia yang provinsinya masuk daftar prioritas penanganan pandemi covid-19.

Samarinda, intuisi.co – Tingginya kasus covid-19 di Kaltim membuat penanganan pandemi di provinsi ini menjadi satu yang diprioritaskan negara. Bahkan mendapat perhatian langsung Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Gubernur Kaltim Isran Noor telah dipanggil ke istana.

Rabu, 10 Februari 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 498 kasus terkonfirmasi positif virus corona di Bumi Etam. Dengan perincian Berau 67 kasus, Kutai Barat 31, Kutai Kartanegara 103, Kutai Timur 10, dan Mahakam Ulu 15. Selain itu Paser 46 kasus, Penajam Paser Utara 16, Balikpapan 95, Bontang 61, dan Samarinda 54.

Penambahan pasien sembuh dilaporkan bertambah 381 orang. Terdiri dari Berau 16 kasus, Kutai Barat 18, Kutai Kartanegara 61, Kutai Timur 23, dan Mahakam Ulu 1. Diikuti Paser 37 kasus, Penajam Paser Utara 7, Balikpapan 134, dan Bontang 84. Sebanyak 13 kasus lain dilaporkan meninggal dunia berasal dari Berau 2 kasus, Kutai Kartanegara 4, Paser 2, Penajam Paser Utara 1, dan Balikpapan 4.

Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus mencapai 46.954 atau 1261,7 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan positif rate 22,1 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total pasien sembuh mencapai 37.416 atau 79,7 persen dari akumulasi kasus positif. Dan meninggal dunia 1122 orang atau 2,4 persen. Menyisakan 8416 kasus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.

Isran Noor Dipanggil Jokowi

Masih tingginya kasus covid-19 di provinsi ini, membuat Kaltim menjadi satu dari sejumlah provinsi yang mendapat prioritas dalam penanganannya di Tanah Air. Sebab itulah, Presiden Joko Widodo secara khusus memanggil para gubernur dari provinsi prioritas tersebut untuk melakukan rapat internal, mendengarkan laporan dan menyampaikan arahan guna optimalisasi penanganan covid-19 di Indonesia.

“Ada beberapa pesan Pak Presiden untuk mengatasi pandemi covid-19 ini. Salah satunya dengan cara mengurangi penularan. Kita harus lakukan pencegahan agar tidak terus menular,” sebut Gubernur Kaltim Isran Noor setelah rapat internal khusus membahas penanganan Covid-19 di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, 9 Februari 2021.

Khusus di Kaltim, seperti dilaporkan Gubernur kepada Presiden, sudah dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi penularan covid-19 dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Awalnya dilakukan di lima kabupaten dan kota. Kemudian dilanjutkan dengan PPKM serentak pada Sabtu dan Minggu, 6-7 Februari 2021 melalui Instruksi Gubernur Kaltim Nomor 1 Tahun 2021.

Gubernur menjelaskan untuk pelaksanaan PPKM tahap dua secara nasional ini, Presiden Joko Widodo berharap agar penerapan PPKM dilakukan hingga ke level mikro yakni kampung, desa, dan RT.

Harapan Presiden, penanganan Covid-19 yang dilakukan secara efektif hingga tingkat mikro tersebut akan memberikan andil besar dalam upaya menyeimbangkan pencegahan penyebaran dan penularan covid-19 dengan keberlangsungan kehidupan masyarakat secara normal, terutama untuk urusan ekonomi yang banyak dikeluhkan, saat dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat.

“Kita harus bergotong-royong untuk bersama-sama menyelesaikan ini. Kita cegah penularannya agar tidak makin meluas, sementara ekonomi masyarakat bisa terus bergerak positif,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.