Peparprov IV Kaltim, Ajang Seleksi dan Apresiasi Atlet Paralympic
Ribuan atlet paralympic dari seluruh Kaltim berlaga di Dome Balikpapan, memperebutkan tiket ke Pekan Paralympic Nasional 2024.
Balikpapan, intuisi.co – Suasana Dome Balikpapan tampak meriah pada Rabu (16/11/2023). Ribuan atlet paralympic dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim) berkumpul di sana untuk mengikuti Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) IV Kaltim. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK).
Peparprov IV Kaltim merupakan ajang seleksi bagi atlet paralympic yang berprestasi untuk mewakili Kaltim pada Pekan Paralympic Nasional Tahun 2024. Selain itu, acara ini juga menjadi bentuk apresiasi dan perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan bagi kaum disabilitas.
“Kami berharap para atlet paralympic dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menjunjung tinggi sportivitas. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mengharumkan nama daerahnya masing-masing dan juga Kaltim di tingkat nasional,” ujar AHK dalam sambutannya.
Peparprov IV Kaltim mempertandingkan 13 cabang olahraga, di antaranya renang, atletik, bosia, panahan, dan lain-lain. Jumlah peserta yang ikut serta mencapai 584 orang, terdiri dari 486 atlet dan 99 pelatih atau official. Mereka akan bersaing memperebutkan 582 medali emas, 582 medali perak, dan 765 medali perunggu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan Cokorda Ratih Kusuma menyatakan bahwa Kota Balikpapan merasa terhormat menjadi tuan rumah Peparprov IV Kaltim. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan fasilitas dan akomodasi yang memadai untuk para peserta.
“Kami sebagai tuan rumah menyambut baik pelaksanaan Peparprov Kaltim ke IV. Peserta juga mendapatkan akomodasi transportasi dan hotel dengan pembiayaan dari APBD Kaltim. Kami berharap acara ini berjalan lancar dan sukses,” tuturnya.
Peparprov IV Kaltim akan berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 16 hingga 20 November 2023. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para atlet paralympic untuk mengembangkan potensi dan bakatnya, serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya. (DisporaKaltim/Adv/Tya)