Perjalanan Panjang Pasien Covid-19 Pertama Samarinda yang Sembuh dalam Sebulan
Perlu lima kali uji swab untuk pasien ini mendapat dua hasil negatif berturut-turut. Sebelum dinyatakan sembuh dari virus corona yang berbahaya.
Samarinda, intuisi.co – Drama kesembuhan pasien covid-19 pertama di Kaltim akhirnya berakhir indah. Dua kali hasil swab test negatif akhirnya didapatkan setelah lima kali pengujian. Si pasien kini bisa kembali pulang bertemu keluarga.
Kabar baik ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, dalam konferensi pers via aplikasi Zoom, Rabu petang, 15 April 2020. “Pasien sembuh dari Samarinda adalah perempuan 37 tahun. Kasus Samarinda 1. Dirawat sejak 14 Maret 2020 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie,” sebutnya.
Andi menyebut, kesembuhan pasien ini cukup memerlukan perjalanan panjang. Pasalnya, pengujian swab harus dilakukan sampai lima kali untuk mendapat dua hasil negatif berturut-turut. Sebagaimana protokol untuk pasien covid-19 dinyatakan sembuh.
“Total swab lima kali. Pertama positif, kemudian dilaporkan negatif, kemudian kembali positif lagi. Dan kemudian negatif dua kali. Swab terakhir diambil tanggal 6 (April) dan baru diterima hari ini,” jelas Andi.
Pasien Samarinda 01 tersebut merupakan kasus covid-19 Kaltim dengan asal cluster Bogor. Ia mengikuti seminar bisnis tanpa riba di Bogor, Jawa Barat, pada Februari lalu.
Setali tiga uang, satu pasien di Balikpapan dengan cluster yang sama, juga dinyatakan sembuh hari ini. Yakni perempuan 36 tahun dengan kode BPN 05. Kasus positif yang menjalani perawatan sejak 13 Maret 2020 di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. “Hasil lab juga dua kali berturut-turut. Serta dari pemeriksaan klinis dokter penanggung jawab, menyatakan sudah kondisi yang bersangkutan sudah sangat baik. Tidak ada gejala. Dan foto toraks tak ada gambaran pnemonia,” urai Andi.
Dengan dua pasien sembuh pada 15 April 2020 ini, maka total kasus terkonfirmasi sembuh di Kaltim hingga kini jadi delapan orang. Empat dari Balikpapan, dari Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Samarinda masing-masing satu. (*)