Permintaan Pusat, PPKM Mikro Bakal Diterapkan di Seluruh Kaltim
Kaltim menjadi satu dari tiga provinsi yang diminta Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim dan sejumlah menteri menerapkan PPKM Mikro.
Samarinda, intuisi.co – Ragam cara dikerahkan untuk memutus sebaran virus corona. Di Kaltim, tiga daerah telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Mikro. Namun demikian, kasus baru masih terus ditemukan hingga kini.
“Kami selalu ingatkan, jangan pernah abaikan ancaman covid-19. Wabah ini siap menulari orang-orang yang lengah. Selalu waspada dan menjaga diri,” sebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Kamis, 4 Maret 2021.
Per Kamis ini, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 56.999. Sebanyak 6.553 kasus di antaranya masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri. Sedangkan 1.343 lainnya tak bisa diselamatkan alias meninggal dunia.
Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim bisa sedikit lega karena tingkat kesembuhan belakangan naik. Sempat di bawah 80 persen, kini meningkat jadi 86,1 persen. Andi berharap tren ini bisa jadi momentum untuk warga meningkatkan lagi kedisiplinan penerapan protokol keshatan.
“Selalu pakai masker, jaga jarak, dan tidak berkerumun. Ingat juga biasakan mencuci tangan,” tegasnya.
Tiga Provinsi Diminta PPKM Mikro
Meningkatnya persentase kesembuhan, dinilai Andi sebagai salah satunya tanda keberhasilan PPKM skala mikro yang telah diterapkan di Kaltim. Hal ini juga sejalan dengan arahan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional yang memasukkan Kaltim bersama Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara untuk menerapkan PPKM.
Keputusan tersebut diambil mengingat kasus positif di Kaltim masih terus menanjak meski persentase sembuh meningkat. Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Nasional telah mengarahkan tujuh daerah memenuhi ketentuan tersebut. Meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Jogjakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Dengan penunjukan penerapan PPKM di Kaltim, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi pun menyatakan kesiapan provinsi ini menerapkannya. Apalagi tiga daerah di Kaltim telah memberlakukannya sejak jauh hari.
“Sebelum ada perintah untuk diberlakukan PPKM Mikro ini. Sudah ada tiga daerah yang melaksanakannya, yakni Bontang, Balikpapan dan Kutai Kartanegara sejak dua minggu lalu,” tegas Hadi dalam rapat koordinasi bersama sejumlah menteri.
Besar harapan penerapan PPKM Mikro menekan pertambahan kasus positif di Kaltim. Apalagi saat hanya Mahakam Ulu dan Penajam Paser Utara (PPU) dari 10 daerah di Kaltim yang lepas dari zona merah sebaran virus corona.
Delapan lainnya masih berstatus zona merah hingga saat ini. Yang berarti terdapat lebih 51 kasus aktif di masing-masing daerah. “Insya Allah kami segera rapat dan berkoordinasi dengan kabupaten dan kota,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram