Petani Sebulu Bertransformasi, Andalkan Pemuda dan Teknologi

intuisi

24 Mar 2025 11:27 WITA

Ilustrasi pertanian di Kecamatan Sebulu. (Istimewa)

Tenggarong, intuisi.co- Optimisme menyelimuti dunia pertanian di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar). Lahan-lahan yang dulunya dibiarkan terbengkalai kini berubah menjadi area produktif dengan hasil panen yang kian menjanjikan.

Peningkatan ini bukan hanya soal produksi, tapi juga cara pandang para petani yang semakin terbuka terhadap inovasi. Pendekatan modern dan efisien mulai diterapkan secara masif, didorong oleh dukungan menyeluruh dari pemerintah daerah.

Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Sebulu, Nurul Yakin, menyebut bahwa sektor pertanian saat ini menjadi andalan masyarakat di wilayahnya. Menurutnya, bantuan yang tepat sasaran menjadi faktor penting di balik kemajuan tersebut.

“Dulu banyak lahan tidur yang tak dimanfaatkan maksimal. Sekarang, dengan adanya bantuan bibit, pupuk bersubsidi, dan alat pertanian, para petani semakin bergairah menggarap lahan mereka,” ujarnya, Senin (24/3/2025).

Upaya peningkatan kesejahteraan petani tidak hanya sebatas pemberian bantuan fisik. Pemerintah Kabupaten Kukar juga aktif menggelar pelatihan dan pembinaan bagi kelompok tani. Penyuluh dari dinas pertanian secara rutin turun ke lapangan untuk memberikan edukasi dan pendampingan teknis.

“Hasil panen padi dan sawit meningkat signifikan. Petani juga mulai terbiasa dengan pola tanam yang lebih terencana dan ramah lingkungan. Ini tentu menjadi langkah maju yang patut diapresiasi,” tambah Nurul Yakin.

Transformasi ini turut dirasakan oleh para petani muda. Salah satunya adalah Rahmat (35), warga Sebulu, yang kini semakin serius menggeluti pertanian.

“Dulu saya hanya ikut-ikutan orang tua, sekarang saya punya perhitungan sendiri. Kami diajarkan cara mengukur kebutuhan pupuk, waktu tanam yang pas, sampai penggunaan alat modern,” jelasnya.

Rahmat menyebut bahwa bertani kini mulai dilihat sebagai pekerjaan yang menjanjikan oleh kalangan muda. Hasil nyata di lapangan membuat banyak pemuda desa tak lagi malu turun ke sawah.

“Dengan dukungan alat dan ilmu baru, bertani tidak lagi dipandang sebagai pekerjaan kuno,” tuturnya.

Tren positif ini membawa harapan besar bagi pemerintah setempat. Kecamatan Sebulu digadang-gadang bisa menjadi lumbung pangan penting di wilayah Kukar jika pola ini terus dijaga dan dikembangkan.

Ke depan, sinergi antara petani, penyuluh, dan pemerintah diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!