Samarinda, intuisi.co- Menyadari hal ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menggagas program pemberdayaan mantan atlet sebagai mentor, pelatih, dan pembina olahraga di tingkat daerah.
Pelaksana Harian Kepala Dispora Kaltim, Sri Wartini, menekankan bahwa pengalaman mantan atlet yang telah berjasa di kancah olahraga merupakan aset yang harus diberdayakan demi keberlanjutan prestasi olahraga di provinsi ini.
“Para mantan atlet ini bukan hanya inspirasi, tetapi juga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sangat berharga untuk regenerasi atlet baru. Kami ingin mereka terus menjadi bagian dari ekosistem olahraga di Kaltim,” kata Sri Wartini pada Selasa (26/11/2024).
Dispora Kaltim juga bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan akses pendidikan lanjutan bagi mantan atlet. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas mereka di bidang olahraga maupun di luar dunia kompetitif.
“Kolaborasi ini memberikan peluang kepada mantan atlet untuk memperluas wawasan dan keterampilan. Selain membina generasi muda, mereka juga bisa berkarir di sektor lain yang sesuai dengan minat dan bakatnya,” jelas Sri.
Dispora Kaltim mempersiapkan peran mantan atlet tidak hanya sebagai pelatih atau pembimbing, tetapi juga sebagai bagian dari manajemen olahraga, seperti official atau pengelola program pembinaan.
“Kami ingin mereka tetap terhubung dengan dunia olahraga. Selain melatih, mereka juga bisa memberikan kontribusi melalui perencanaan dan pengelolaan program olahraga,” tambahnya.
Program ini menjadi salah satu bentuk penghargaan atas jasa-jasa para atlet yang telah mengharumkan nama Kalimantan Timur. Sri menegaskan bahwa pemberdayaan mantan atlet merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan prestasi olahraga di provinsi ini.
“Dengan melibatkan mereka, kami berharap tercipta regenerasi atlet yang mampu membawa nama Kaltim bersaing di tingkat nasional dan internasional,” tutupnya. (adv)