Sorotan

PPKM Nanti Dulu, Sebaran Virus Corona Samarinda Diklaim Terkendali

Pemkot Samarinda menilai sebaran virus corona di ibu kota Kaltim ini masih dalam kendali dan belum perlu menerapkan PPKM.

Samarinda, intuisi.co – Kaltim masih sangat dihantui sebaran virus corona. Menjadi alasan di balik pemberlakuan berbagai pembatasan yang saat ini mengemuka. Namun demikian, Samarinda sebagai ibu kota, masih belum berencana menerapkan PPKM.

PPKM adalah kependekan dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang di Kaltim telah berlaku di sejumlah daerah. Selain Balikpapan; Bontang dan Kutai Kartanegara adalah tiga daerah yang telah menerapkan.

Samarinda sebagai ibu kota provinsi yang juga salah satu dengan jumlah kasus tertinggi, secara ajaib dirasa belum terlalu perlu menerapkan kebijakan tersebut. “Saat ini kami masih menjalankan instruksi gubernur Kaltim agar tidak beraktivitas di luar rumah setiap Sabtu dan Minggu dulu,” sebut Asisten Sekretaris Kota Samarinda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Nina Endang Rahayu, dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Selasa petang, 9 Februari 2021.

Per 9 Februari 2021, Dinas Kesehatan Samarinda mendata akumulasi kasus virus corona di Samarinda sudah mencapai 9.331 kasus. Sementara 8.111 orang telah sembuh, 960 lainnya masih dalam perawatan. Sedangkan 260 kasus lain tak bisa diselamatkan alias meninggal dunia.

Dengan kasus aktif yang hampir seribu orang, praktis Samarinda masih berstatus zona merah bersama delapan kabupaten/kota lainnya di Kaltim. Seprovinsi ini, saat ini hanya Mahakam Ulu yang berstatus zona oranye.

Di tengah keadaan tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda nyatanya masih beranggapan penyebaran virus corona di kota ini masih terkendali. Seperti terungkap dalam koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan via teleconference pada Selasa pagi lalu. Kaltim tak termasuk kawasan yang perlu diberlakukan pengetatan terhadap aktivitas di tengah masyarakat.

“Mungkin alasannya karena angka penyebaran kasus terkonfirmasi positif di Kaltim khususnya di Samarinda masih jauh lebih rendah ketimbang Pulau Jawa dan Bali,” sebutnya.

Tetap Bersiap Terapkan PPKM

Pelaksana Harian Sekretaris Kota Samarinda ini juga menambahkan bahwa apabila suatu saat PPKM diterapkan di Kota Tepian, Pemkot sudah mendapat gambaran mengenai tahapan-tahapan yang harus diterapkan. “Intinya kita harus siap dari segi pendanaan termasuk dalam membangun posko penanganan covid-19 dari tingkat kecamatan hingga RT,” ungkapnya.

Dari instruksi pemerintah pusat, PPKM juga mengharuskan wali kota melibatkan semua perangkat di lingkungan masyarakat. Mulai rukun tetangga hingga tokoh masyarakat. “Itu dipilih guna menghindari kontak fisik untuk menekan penularan covid-19 di lingkungan paling kecil,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.