PPU Siap Jadi Percontohan Nasional Pengembangan UMKM

Penajam, intuisi.co-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Abd Rahman Wahid, menyampaikan pandangannya mengenai potensi besar PPU dalam membangun industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dapat dijadikan percontohan nasional. Menurutnya, PPU memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan naik kelas.

“Kami melihat bahwa PPU memiliki potensi besar untuk menjadi percontohan dalam pengembangan industri UMKM yang ‘naik kelas’. Dengan dukungan yang tepat, UMKM di daerah ini dapat tumbuh dan berkembang secara signifikan,” ungkap Abd Rahman Wahid.

Ia menekankan bahwa keberhasilan pengembangan UMKM sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, pelaku UMKM, dan pemangku kepentingan lainnya. Kolaborasi ini akan menjadi dasar yang kuat bagi UMKM untuk tumbuh menjadi sektor yang tangguh dan kompetitif.

“Kami di DPRD PPU berkomitmen untuk mendorong berbagai inisiatif yang dapat membantu UMKM di daerah ini naik kelas. Hal ini termasuk memberikan pelatihan, akses permodalan, serta fasilitas yang memadai untuk menunjang operasional UMKM,” tambahnya.

Menurutnya, inovasi dan adaptasi terhadap teknologi menjadi salah satu faktor utama yang harus dimanfaatkan oleh UMKM agar dapat bersaing di era digital. Pemanfaatan teknologi, khususnya digitalisasi proses bisnis, diyakini akan memberikan akses pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun internasional.

“UMKM perlu didorong untuk berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital dalam proses bisnis mereka. Ini akan membantu mereka mengakses pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun internasional,” jelasnya.

Selain itu, Abd Rahman Wahid juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam memperkuat ekosistem UMKM. Pemerintah daerah perlu menyediakan infrastruktur yang memadai, memudahkan proses perizinan, dan memberikan insentif kepada UMKM yang berprestasi.

“Kami berharap pemerintah daerah dapat terus meningkatkan dukungan bagi UMKM, termasuk dalam hal penyediaan infrastruktur yang memadai, simplifikasi proses perizinan, dan pemberian insentif bagi UMKM yang berhasil menunjukkan kinerja yang baik,” katanya.

Sebagai langkah konkret, ia mengusulkan penyelenggaraan pameran dan expo UMKM secara berkala. Dengan acara tersebut, produk-produk UMKM bisa dipromosikan dengan lebih efektif, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas.

Abd Rahman Wahid menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pengembangan UMKM di PPU, dengan keyakinan bahwa melalui kerja sama antara berbagai pihak, PPU dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan UMKM yang sukses dan berkelanjutan.

“Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa UMKM di PPU mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang. Kami yakin bahwa dengan upaya bersama, PPU dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan UMKM yang ‘naik kelas’,” pungkasnya. (adv)