Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Ditarget Selesai Dua Tahun, Jembatan Sebulu Telan Biaya Rp650 miliar

Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara akan mulai membangun jembatan di Kecamatan Sebulu. Jembatan ini hubungkan Dusun Sirbaya dan Desa Sebulu modern

Tenggarong, intuisi.coKepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Wiyono mengatakan pembangunan jembatan Sebulu telah selesai dilelang dan siap dikerjakan yang akan diawali dengan menancapkan tiang pancang atau Ground Breaking.

“Insyaallah Jembatan Sebulu yang saat ini sangat diidam-idamkan warga setempat akan mulai dibangun tahun ini (2024) dengan diawali groundbreaking pembangunan,” ujarnya pada Jumat, 8 Maret 2024.

Menurut Wiyono, pembangunan Jembatan Sebulu akan memakan waktu sekira dua tahun tahun. Jembatan ini akan dibangun dengan panjang 443 meter dengan estimasi menelan biaya Rp650 miliar meliputi bentang jembatan dan jalan pendekat menuju jembatan.

Persyaratan dalam pembangunan jembatan juga telah dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR dan Balai Jembatan. Pasalnya, pembangunan jembatan di atas 100 meter harus mendapatkan izin dari Komisi Keselamatan Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJT).

Adapun untuk proses awal yang dikerjakan pada 2024 ialah menyasar jalan pendekatnya. Ada beberapa titik yang memang kondisi geografisnya rendah. Sehingga dibuat tinggi terlebih dahulu, dengan cara diuruk tanah dan sebagian lagi dibangun dengan metode pile slab atau tiang pancang. Dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp203 miliar.

Secara bertahap, pembangunan jalan pendekat jembatan yang menghubungkan Dusun Sirbaya dan Desa Sebulu Modern ini, akan dikerjakan selama 1 tahun penuh. Dengan target pengerjaan rampung pada 2025 mendatang dan diharapkan pada 2026 bisa beroperasi dan dilintasi oleh masyarakat Kutai Kartanegara.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ground breaking tanda dimulainya pembangunan Jembatan Sebulu dapat segera dilakukan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah,” kata Wiyono.

Sebagaimana diketahui, Jembatan Sebulu dapat dimanfaatkan warga di empat kabupaten di Kaltim. Selain Kukar, juga warga yang tinggal di Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Kutai Timur.

Pembangunan ini untuk mewujudkan keinginan Pemkab Kukar menjadikan Kecamatan Sebulu sebagai kawasan industri. Selama ini, transportasi tercepat menuju Sebulu tercepat hanya menggunakan kapal kelotok. (adv)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.