Program Magang Disnakertrans Kaltim, Jembatan Menuju Dunia Kerja
Program magang kerja yang diselenggarakan oleh Disnakertrans Kaltim diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengangguran.
Samarinda, intuisi.co – Menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif, para pencari kerja perlu memiliki kualitas dan keterampilan yang mumpuni. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan tersebut adalah dengan mengikuti program magang kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim.
Program magang kerja ini merupakan bentuk pendidikan dan pelatihan kejuruan teknis yang mengkolaborasikan off the job training dan on the job training. Melalui program ini, para peserta magang bisa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan di perusahaan. Tercatat ada sekitar 20 perusahaan yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Disnakertrans Kaltim untuk program magang tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Tenaga Kerja, Muhammad Abduh, mengatakan bahwa program magang kerja ini dibiayai melalui APBD Kaltim dan APBN. Untuk APBD 2023 ini, ada 160 orang yang dimagangkan dan untuk dana APBN, ada 220 orang.
Abduh menjelaskan bahwa konsep pemagangan tidak lagi dipatok atau diikat dengan jumlah peserta. Jumlah peserta magang tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menerima mereka. “Misalnya, di perusahaan A harus ada 10 orang. Sekarang enggak. Tergantung perusahaannya, bisa terima karyawan berapa banyak,” ungkap Abduh.
Hal ini bertujuan agar program magang kerja bisa berjalan lebih fleksibel dan efektif. Abduh berharap agar hasil dari program magang kerja ini bisa digunakan sebaik mungkin oleh perusahaan pelaksana magang. “Intinya, kami punya harapan supaya hasil dari program magang ini bisa digunakan sebaik mungkin juga oleh perusahaan pelaksana magang,” tandasnya.
Program magang kerja ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi para pencari kerja untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selain itu, program ini juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di Kaltim. (DisnakertransKaltim/Adv/Ina)