Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Pulau di Tengah Sungai Belayan, Wisata Unik dari Muara Ritan

Mendukung program unggulan menjadi desa wisata, Desa Muara Ritan, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, fokus untuk pengembangan sumber daya manusia

Tenggarong, intuisi.co Pemerintahan Desa (Pemdes) Muara Ritan berencana memberikan pelatihan kewirausahaan dan pembentukan kelompok wirausaha. Kepala Desa Muara Ritan, Aldi Maroni, menjelaskan, wisata alam Desa Muara Ritan memiliki potensi yang perlu dikembangkan oleh Pemdes.

Namun, untuk menyambut potensi tersebut, peningkatan sumber daya manusia dalam sektor pariwisata dibutuhkan. Hal ini dikarenakan masyarakat Desa Muara Ritan mayoritas berprofesi sebagai petani kelapa sawit dan pengusaha sarang walet. Ia berharap dengan upaya peningkatan ini semakin mendukung sektor pariwisata yang sedang digiatkan Pemdes.

“Kami akan membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan kelompok UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Kami akan mengaktifkan lagi pemudanya. Karena salah satu tonggak keberhasilan pembangunan adalah peran serta pemuda,” ucap Aldi Maroni pada Rabu, 27 Maret 2024.

Aldi menambahkan, ada beberapa potensi alam yang saat ini dalam proses pengembangan. Pertama adalah wisata air terjun karena di Desa Muara Ritan terdapat beberapa air terjun.

Selain itu, juga terdapat wisata Pulau yang berada di tengah Sungai Belayan. Menurutnya, wisata ini memiliki keunikan bagi wisatawan. Jadi daya tariknya karena pulau itu ada di tengah sungai. Seandainya musim kemarau, pulau itu muncul dan semua orang berkumpul di sana.

“Mereka berkemah dan mencari ikan, kemudian ikan tersebut dibakar di tempat tersebut, jadi seru,” urai Aldi.

Untuk menuju wisata pulau di tengah sungai itu, wisatawan difasilitasi dengan feri penyeberangan yang ada di desa. Cukup dengan membayar uang sebesar Rp5 ribu, para wisatawan akan diantar Pulang – Pergi (PP). Bahkan, tidak jarang juga wisatawan menyeberang tanpa menggunakan feri.

“Apabila air sungai surut, pulau dapat diseberangi dengan jalan kaki saja,” terangnya lagi.

Menurutnya, saat momen libur besar ribuan orang akan datang ke Muara Ritan. Karena posisi yang strategis, didukung dengan desa-desa lain yang memiliki wisata unggulan, membuat ribuan wisatawan datang berkunjung.

“Seperti desa Tukung Ritan dan Ritan Baru itu ada kebudayaan, yang mayoritasnya adalah suku Dayak Kenyah. Kemudian Desa Buluk Sen itu mempunyai daerah pegunungan. Jadi kalau libur pasti datangnya ke wilayah kita,” sebutnya.

Saat ini sudah banyak wisatawan yang datang ke Desa Muara Ritan. Pada hari libur, ribuan orang berkunjung ke Desa Muara Ritan. Wisatawan berasal dari sekitar Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut. Menurut Aldi, hal ini disebabkan oleh lokasi desa yang strategis dan didukung oleh desa-desa tetangga yang juga memiliki wisata unggulan, seperti Desa Tukung Ritan dan Ritan Baru yang memiliki wisata budaya Dayak Kenyah.

Selain itu, Desa Buruk Sen yang berada di daerah pegunungan juga menjadi destinasi liburan ke Desa Muara Ritan.

“ Saat ini, kami menfasilitasi wisata itu untuk penyeberangan agar dapat mengakses ke sana (tempat wisata),” katanya.

Nantinya, Desa Muara Ritan dalam pengembangan potensi wisata yang ada akan dikelola secara matang oleh Pokdarwis. Selain itu, akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Memang arah pergerakan kami menuju desa wisata. Kedepan, kami ingin bisa mengelolanya dengan baik,” pungkas Aldi. (adv)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.