Tenggarong, intuisi.co- Setelah penantian panjang, warga Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya melihat titik terang bagi geliat ekonomi daerah dengan hampir rampungnya pembangunan Pasar Tangga Arung. Pembangunan yang telah berlangsung selama tiga tahun ini kini memasuki tahap akhir dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Terletak di pusat Kecamatan Tenggarong, pasar ini dirancang sebagai pusat perdagangan modern pertama di Kukar yang menawarkan fasilitas lebih baik serta pengalaman belanja yang lebih nyaman dan teratur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, mengungkapkan bahwa saat ini pengerjaan fokus pada tahap penyelesaian akhir, termasuk penataan landscape, Ruang Terbuka Hijau (RTH), serta peningkatan fasilitas di bangunan utama.
“Untuk pembangunan Pasar Tangga Arung, memang ada anggaran tambahan khusus untuk landscape, RTH, dan penyempurnaan di pasar induknya, tapi jumlahnya tidak terlalu besar,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
Kendati demikian, proyek ini masih harus melewati tahapan lelang sebelum bisa benar-benar rampung. Proses lelang diperkirakan akan selesai pada Juli 2025, setelah itu tahap akhir pembangunan bisa segera dilanjutkan.
“Mudah-mudahan bisa selesai tahun ini, karena ini sudah menginjak tahun ketiga,” tambahnya.
Revitalisasi pasar ini menjadi salah satu langkah besar Pemkab Kukar dalam meningkatkan sektor perdagangan daerah.
Menghadirkan Pasar Semi Modern
Pasar Tangga Arung tidak hanya menggantikan pasar lama yang sudah kurang layak, tetapi juga membawa konsep baru yang menggabungkan unsur pasar tradisional dengan fasilitas modern.
Sejumlah keunggulan pasar ini antara lain:
- Konsep Semi Modern yang menggabungkan kenyamanan pasar tradisional dengan standar kebersihan serta penataan lebih rapi.
- Fasilitas lebih baik, mencakup area dagang yang nyaman, sistem sanitasi memadai, serta pengelolaan limbah yang lebih tertata.
- Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menciptakan lingkungan lebih asri dan bebas dari kesan sempit atau kumuh.
- Akses strategis, karena berlokasi di jantung Tenggarong, memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas jual beli.
Selain penyelesaian fisik bangunan, Pemkab Kukar juga perlu menyiapkan sistem pengelolaan pasar agar operasional bisa berjalan lancar setelah pembangunan rampung.
“Idealnya, dari sekarang sudah disiapkan kelembagaan yang akan mengurus pengelolaan Pasar Tangga Arung. Supaya nanti ketika pasar selesai, bisa langsung difungsikan,” jelas Wiyono.
Jika pengelolaan tidak segera ditetapkan, ada risiko pasar yang telah dibangun justru mangkrak atau tidak berfungsi optimal. Oleh karena itu, perencanaan matang sangat diperlukan.
Sementara itu, para pedagang yang masih bertahan di pasar lama mulai tidak sabar menunggu kepindahan ke lokasi baru. Mereka berharap fasilitas yang lebih baik dapat meningkatkan kenyamanan serta daya tarik pasar bagi pembeli.
“Kami sudah lama menunggu pasar ini selesai. Harapan kami, selain tempatnya lebih layak, harga sewa lapaknya juga masih bisa dijangkau,” ujar salah satu pedagang di Tenggarong.
Bagi masyarakat, keberadaan Pasar Tangga Arung lebih dari sekadar tempat transaksi jual beli, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi lokal.
Dengan target penyelesaian tahun ini, diharapkan pasar ini dapat segera difungsikan sehingga memberikan manfaat bagi para pedagang serta perekonomian Kukar secara keseluruhan.
Namun, masih ada tantangan yang harus diatasi. Pemkab Kukar perlu memastikan proses finishing berjalan sesuai rencana, sistem pengelolaan pasar telah siap, dan pedagang mendapatkan akses mudah untuk menempati lapak baru mereka.
Jika semua berjalan lancar, tahun 2025 akan menjadi momen penting bagi Kukar dalam menghadirkan pasar semi modern pertama yang bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Lebih dari sekadar pusat perbelanjaan, Pasar Tangga Arung diharapkan menjadi pusat ekonomi yang lebih tertata, nyaman, serta mendukung kesejahteraan masyarakat. (adv/ara)