Puskesmas Kukar Kini Beroperasi 24 Jam

intuisi

4 Sep 2025 21:26 WITA

Puskesmas Kukar
Puskesmas Loa Ipuh di Kutai Kartanegara. (istimewa)

Tenggarong, intuisi.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat layanan kesehatan dasar dengan mengoperasionalkan seluruh Puskesmas selama 24 jam penuh. Kebijakan ini menjadi gebrakan baru Bupati Aulia Rahman Basri dalam memastikan program berobat gratis cukup pakai KTP berjalan optimal di seluruh wilayah.

Dari total 32 Puskesmas yang tersebar di 20 kecamatan, sebanyak 17 unit telah lebih dulu melayani masyarakat tanpa henti. Sisanya ditargetkan akan segera menyusul, dengan target penyelesaian maksimal satu bulan ke depan.

“Kalau bisa, ya tidak sampai satu bulan lagi semua sudah berjalan,” ujar Aulia, Kamis (4/9/2025).

Kebijakan operasional 24 jam ini dirancang untuk memperkuat efektivitas program Kukar Idaman Terbaik, sekaligus menjawab keluhan warga yang selama ini terkendala jam operasional Puskesmas dan keterbatasan kapasitas rumah sakit.

“Langkah ini untuk optimalkan program Kukar Idaman Terbaik. Warga harus bisa berobat kapan pun tanpa hambatan,” tegas Aulia.

Menurut Aulia, masih banyak keluhan masyarakat karena 144 jenis keluhan kesehatan tidak bisa langsung ditangani rumah sakit lantaran tidak termasuk kategori gawat darurat. Dengan beroperasinya Puskesmas selama 24 jam, warga kini dapat memperoleh penanganan cepat di tingkat dasar tanpa perlu menunggu pagi hari atau datang jauh ke kota.

Aulia juga memastikan bahwa berbagai kendala teknis seperti kekurangan tenaga medis, kesiapan fasilitas, dan dukungan infrastruktur kini tengah diselesaikan secara bertahap.

“Kami sudah bahas ini secara intens dengan Dinas Kesehatan. SDM dan sarana pendukung sedang difinalisasi,” ujarnya.

Selain menjadi garda depan layanan kesehatan, Puskesmas diharapkan berfungsi sebagai penyangga rumah sakit, khususnya pada malam hari saat masyarakat membutuhkan penanganan segera tetapi bukan dalam kondisi darurat.

“Kalau Puskesmas siap 24 jam, masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke RS, cukup di desa atau kecamatan,” kata Aulia.

Pemkab Kukar juga bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan sistem pembiayaan program berjalan efisien. Dengan integrasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK), seluruh warga Kukar kini dapat mengakses layanan kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP tanpa syarat tambahan.

“Setelah ini selesai, program berobat pakai KTP akan benar-benar sempurna tanpa hambatan,” pungkasnya. (rio/adv)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!