Reses DPRD Kaltim, Samsun Perjuangkan Pendidikan Warga Muara Jawa
Reses DPRD Kaltim merupakan jembatan bagi para legislator agar kian karib mendengar suara-suara sumbang dari warga. Dengan demikian solusi bisa diberikan.
Tenggarong, intuisi.co–Reses DPRD Kaltim merupakan agenda tahunan yang wajib ditunaikan. Sebab, program ini merupakan salah satu langkah untuk mengetahui masalah yang sedang dihadapi masyarakat. Lewat agenda ini pula jawaban atas persoalan tersebut bisa diberikan.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menunaikan hal senada di Kelurahan Muara Jawa Pesisir. Daerah ini merupakan bagian dari wilayah konstituen politisi PDI-Perjuangan tersebut di Kutai Kartanegara (Kukar).
Dari sekian persoalan yang diutarakan, pendidikan serta kesehatan menjadi prioritas utama. Dari jalur pendidikan misalanya. Warga mengeluh hanya satu pusat pendidikan tingkat SMA yang berstatus negeri. Ini pula yang menyebabkan sekolah tak bisa menampung banyak tatkala siswa dari SMP tamat.
“Di Muara Jawa perlu sekolah negeri untuk SMA, Kasihan anak-anak kami yang ingin masuk sekolah negeri tapi tidak keterima, akhirnya mau tidak mau harus sekolah swasta,” ujar Hasmiyidi dalam rilis yang diterima intusi.co pada Kamis, 14 Juli 2022.
Belum lagi regulasi zonasi pendidikan menyebabkan lulus SMP dari Muara Jawa tak bisa bersekolah di pusat pendidikan lain di luar daerah. Selain itu, ihwal lain yang dibutuhkan warga adalah beasiswa pendidikan. Pasalnya tak semua warga berduit, sehingga mereka memerlukan bantuan dana.
“Kami berharap adanya beasiswa untuk anak-anak kami baik melalui pemerintah maupun pihak perusahaan. Dengan begitu mereka bisa sekolah yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Reses DPRD Kaltim Warga Perlu Pelayanan Kesehatan Laik
Setali tiga uang, urusan kesehatan juga dikeluhkan oleh warga Muara Jawa dalam agenda reses DPRD Kaltim. Untuk akses kesehatan hanya terbatas dengan puskesmas. Jika hendak mendapatkan pelayanan medis lebih, warga dirujuk ke Samboja atau Samarinda.
“Kami sangat perlu rumah sakit di Muara Jawa karena kalau mau ke Samboja atau ke Samarinda terlalu jauh, tenaga medis di Muara Jawa juga sangat kurang,” sambung Ahmad, warga lainnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Muhammad Samsun menyatakan pendidikan serta kesehatan itu sangat penting. Dan kedua elemen ini juga mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Hal tersebut terbukti dari pembagian anggaran. Pendidikan dan kesehatan selalu mendapat porsi lebih.
“Makanya, nanti akan saya kordinasikan dengan bupati dan perusahaan. Saya melihat ada beasiswa Kukar Idaman serta dana CSR yang bisa digunakan untuk peningkatan SDM di Muara Jawa,” kata Samsun yang juga wakil Ketua DPRD Kaltim ini.
Tak hanya itu, dia menyatakan untuk sekolah negeri yang minim tentu akan dikoordinasikan dengan Disdik Kaltim agar mendapat perhatian lebih. Meski demikian, dalam proses usulan penambahan tersebut, Samsun berharap agar orangtua memberikan motivasi kepada anak. Sekolah negeri dan swasta itu sama.
“Yang terpenting prestasi yang harus dikejar,” ujarnya.
Untuk urusan kesehatan, Samsun menegaskan hal serupa. Pelayanan kesehatan memang harus ditingkatkan sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan kebutuhan medis tidak perlu jauh-jauh ke Samboja, apalagi ke Samarinda atau Balikpapan.
“Keluhan masalah pelayanan kesehatan nanti akan saya sampaikan ke Dinas Kesehatan, dan ini tentu menjadi evaluasi kita bersama, Insyaallah kami akan perjuangkan,” tutupnya. (*)