Residivis Kasus Curanmor dari Kukar Beraksi Lagi di Samarinda Hanya Bermodal Obeng
Pemuda 25 tahun dari Kukar ini baru saja bebas dari penjara karena kasus curanmor. Kali ini ia bakal kembali masuk bui karena kasus yang sama.
Samarinda, intuisi.co – Pengalaman di balik jeruji besi belum membuat pemuda 25 tahun dari Kutai Kartanegara (Kukar) ini kapok. Setelah menuntaskan masa hukuman dan menghirup udara bebas, ia kembali terancam penjara karena kasus yang sama, yakni mencuri kendaraan bermotor alias curanmor.
Pemuda dengan inisial Pas ini, kembali dibekuk polisi pada Kamis pagi, 10 September 2020. Ia ketahuan mencuri motor di Jalan Revolusi Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.
“Tersangka kami amankan bersama barang bukti Yamaha Jupiter MX berwarna merah dengan nopol (nomor polisi) KT 5128 W di Desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu, Kukar,” sebut Kanit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang, Iptu Purwanto, dikonfirmasi Senin petang, 14 September 2020.
Dari hasil penyelidikan, tersangka dari awal memang sudah berniat mencuri motor. Kawasan Sungai Kunjang dipilih karena dianggap jauh dari keramaian kota. Motor terparkir di muka warung internet atau warnet pun jadi korbannya. Namun demikian, Pas tak mengetahui jika aksinya terekam kamera pengawas atau CCTV.
“Makanya kami bisa menangkap tersangka. Dia juga residivis kasus sama yakni curanmor. Baru bebas belum lama ini,” sebutnya.
Tak Dapat Pekerjaan
Dari pengakuan tersangka, perbuatan melawan hukum itu nekat dilakukan karena terpaksa. Setelah keluar dari penjara tak bisa mendapatkan pekerjaan. “Kami tetap proses sesuai hukum. Modalnya saat beraksi hanya obeng karena memang sudah terbiasa,” imbuhnya.
Hingga sekarang polisi masih mengembangkan kasus pencurian kendaraan bermotor ini. Boleh jadi ada tempat kejadian perkara (TKP) yang luput dari hasil interogasi.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara. “Kami harap warga selalu waspada. Jangan lengah. Selalu kunci ganda motor Anda agar keamanannya maksimal,” pungkasnya. (*)
