HeadlineSorotan

Ribuan KK Terendam, Banjir Berau Diklaim Telah Terdeteksi Lebih Awal

Pemkab Berau mengklaim mendapat bantuan alat pendeteksi banjir dari perusahaan, namun musibah tetap merendam hingga 2.507 keluarga.

Samarinda, intuisi.co – Kabupaten di paling utara Kaltim ini tengah dilanda bencana. Banjir besar telah beberapa hari menggenang Berau. Empat kecamatan terendam 1,5 hingga 2 meter.

Dari musibah tersebut, terdata 2.507 kepala keluarga (KK) terdampak. Sampai saat ini, tak sedikit masih terisolasi karena genangan air masih terdapat di sejumlah perkampungan.

“Empat kecamatan (terdampak banjir) sudah kami kunjungi (salurkan bantuan logistik). Terakhir di Merasa (Kecamatan Kelay),” sebut Bupati Berau, Sri Juniarsih, kepada sejumlah media pada Selasa, 18 Mei 2021.

Bencana yang tengah melanda Berau saat ini terjadi setelah meluapnya dua sungai besar di kabupaten ini. Yakni Kelay dan Segah pada Lebaran kedua, 14 Mei 2021 lalu. Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, sebanyak 15 kampung terkena imbas luapan sungai.

Adapun 15 kampung tersebut terdiri dari Long Beliu, Lesan Dayak, Muara Lesan, Merasa, Punan Segah, dan Long La’ai. Selain itu Long Ayap, Long Ayan, Tumbit Dayak, Tumbit Melayu, dan Inaran. Sisanya Pegat Pukur, Long Lanuk, Meraang, dan Bena Baru. Belasan kampung tersebut tersebar di empat kecamatan.

“Hingga kini koordinasi dengan warga terus kami lakukan. Dengan demikian, bantuan bisa tersalurkan dengan baik,” lanjut Sir.

Bantuan Pendeteksi Banjir di Berau

Di sisi lain, Sri menyebutkan jika Pemkab Berau telah mendapat bantuan alat pendeteksi banjir dari perusahaan. Dengan alat tersebut, bencana banjir diklaim bisa terdeteksi lebih awal. Dimaksudkan meminimalisasi dampak musibah hingga penyaluran bantuan korban bencana yang terarah maksimal.

“Intinya dengan alat pendeteksi ini, masyarakat yang terdampak banjir akan sangat terbantu,” tandasnya.

Ditambahkan Sri, selain mengirimkan logistik berupa makanan siap saji, pakaian, hingga obat-obatan kepada korban banjir, pihaknya juga berkomunikasi intens dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Mulai BPBD, dinas kesehatan, dan dinas sosial. Termasuk dengan relawan yang turut serta membantu proses pendistribusian bantuan.

“Untuk total kerugian belum ada. Namun julah warga terdampak sesuai update terakhir dari data BPBD Berau,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.