Rincian Enam Kasus Baru Covid-19 di Kaltim, Riwayat Gowa hingga Singapura
Hingga 6 April 2020, sudah 31 kasus covid-19 di Kaltim. Hari ini bertambah empat kasus Cluster Gowa dan dua lainnya dari Balikpapan.
Samarinda, intuisi.co – Penyebaran covid-19 di Kaltim makin masif. Terdapat enam tambahan pasien positif pada hari ini, 6 April 2020. Dengan demikian, total kasus virus corona di provinsi ini sudah 31.
“Ya, kalau kemarin terjadi kesalahan data maka kali ini benar ada penambahan enam kasus,” ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, dalam teleconference dengan sejumlah media di Kaltim, Senin petang, 6 April 2020.
Dari hasil tracing dan pemeriksaan swab tenggorokan, empat kasus terkonfirmasi positif berasal dari Penajam Paser Utara (PPU). Keempatnya merupakan peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan yang semula dihelat 19-22 Maret 2020 namun batal. Sementara dua kasus lainnya berasal dari Balikpapan.
“Satu kasus terjangkit setelah bepergian ke Sukabumi, Jawa Barat, belum lama ini. Dan lainnya berkaitan kegiatan kerohanian. Khusus kegiatan kerohanian ini, Balikpapan juga tak mengetahui persisnya, ” sebut Andi.
Adapun empat kasus dari PPU, tiga di antaranya diketahui bepergian bersama. Orang di luar rombongan tersebut mendapat kode PPU 1. Bertolak ke Gowa pada 15 Maret 2020 via Makassar. Kembali ke PPU pada 23 Maret 2020. Keesokannya, ia berobat ke puskemas dengan keluhan batuk. Iapun disarankan melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan petugas. Pada 1 April 2020, keluhan tak berkurang. Begitu diikutkan rapid test, hasilnya negatif. Namun tetap dirujuk isolasi ke RSUD Aji Putri Botung lantaran masih tetap bergejala. Dari hasil foto toraks, menunjukkan gambaran bronkopneumonia. Dari hasil pengujian swab, pasien terkonfirmasi positif pada 6 April 2020 ini.
Kronologis
Sementara itu, PPU 2, 3, dan 4, bepergian ke Gowa bersama-sama. Berturut-turut berusia 16 tahun, 17 tahun, dan 19 tahun. Ketiganya laki-laki. Kembali ke PPU pada 24 Maret 2020. Ketiganya adalah hasil tracing dari kontak PPU 1. Digali dari hasil wawancara PPU 1 di sarana kesehatan. “Kemudian dilakukan screening oleh petugas kesehatan dan pada 2 April dilakukan pemeriksaan rapid test. Hasilnya positif. Kemudian uji swab dikirim ke lab dan terkonfirmasi positif,” urai Andi.
Beberapa saat sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebutkan bahwa dua pasien positif di wilayahnya, keduanya perempuan. Salah seorang berusia 30 tahun, memiliki riwayat perjalanan atau tugas di daerah Jawa Barat. Sedangkan satu lainnya berusia 68 tahun. Dengan riwayat bepergian ke Singapura. Ia juga pernah mengikuti beberapa kegiatan di Balikpapan. (*)