DPRD Kaltim

Rintangan Penempatan Guru P3K di Kaltim: Komitmen Komisi IV DPRD untuk Memastikan Keadilan dan Solusi Terbaik


Samarinda, Intuisi.co – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menghadapi tantangan dalam menanggapi masalah yang dihadapi oleh 105 Guru P3K yang telah melewati Passing Grade (FGLPG) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kaltim tahun 2021. Meskipun mereka telah sukses melewati seleksi, guru-guru ini masih terkatung-katung tanpa kepastian penempatan, menciptakan ketidakpastian dalam langkah karir mereka.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Puji Setyowati, menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha keras untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Dalam upaya menanggapi situasi ini, Komisi IV mengundang Forum Guru P3K yang telah lulus passing grade untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah pihak terkait di gedung E lantai 1 kantor DPRD Provinsi Kaltim.” Ujarnya.

Puji Setyowati menegaskan bahwa beberapa hambatan telah diidentifikasi sebagai penyebab belum adanya penempatan terhadap 105 guru tersebut. Salah satu masalah utama adalah adanya proyeksi penempatan sebelumnya yang sudah melibatkan guru-guru dengan mata pelajaran yang sama. Untuk mengatasi permasalahan ini, Puji menyampaikan bahwa guru yang belum mendapatkan penempatan akan segera didistribusikan ke satuan pendidikan yang membutuhkan tenaga pengajar.

Dalam kasus di mana terdapat guru dengan mata pelajaran yang sama, Puji Setyowati menjelaskan bahwa solusi yang akan diterapkan adalah mengalihkan mereka ke mata pelajaran lain yang serumpun. Sebagai contoh, seorang guru matematika mungkin akan dialihkan untuk mengajar fisika atau kimia, sedangkan seorang guru bahasa Indonesia dapat menjadi guru PPKN, sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian mata pelajaran.

“Misalnya matematika, mereka bisa menjadi guru fisika atau kimia kemudian misalnya ada guru bahasa Indonesia padahal yang dibutuhkan PPKN, maka satu rumpun kan itu kan,”

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim ini juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas. Dia berharap agar ratusan guru yang belum mendapatkan penempatan dapat menerima solusi terbaik dari kebijakan yang akan diambil. “Para guru P3K ini bisa menerima solusi yang terbaik dari kebijakan yang diputuskan nanti. Jadi mudah-mudahan ini juga bisa diatasi bersama,” harap Puji Setyowati, Legislator dari fraksi Demokrat. Sementara itu, Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Andre Tukan mengakui bahwa pihaknya telah berupaya mencari solusi dari berbagai pihak terkait permasalahan yang dihadapi oleh para guru.

Keberhasilan dalam mendapatkan solusi terlihat sedikit lebih optimis setelah pertemuan dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim yang diinisiasi oleh Komisi IV DPRD Kaltim. “Tadi kita dengar bersama dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kaltim kalau 105 ini sudah dipastikan akan segera mendapatkan penempatan,” ungkap Andre Tukan, Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade. Andre Tukan juga menjelaskan bahwa untuk tahap selanjutnya, 105 guru tersebut akan melalui proses pemberkasan sebelum penempatan akhir dapat dilakukan. Dalam konteks ini, keadilan dan asas prioritas menjadi fokus utama, terutama untuk guru yang telah mencapai usia tertentu dan sesuai dengan domisili mereka.

“Kami berharap penempatan itu juga dilandasi dengan asas prioritas, terutama seperti teman yang sudah usia dan sesuai dengan domisili,”

Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi tantangan ini, Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim berjanji untuk terus memantau dan memastikan bahwa solusi yang diambil akan memberikan keadilan dan kepastian bagi para guru P3K yang belum mendapatkan penempatan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, badan kepegawaian, dan Forum Guru Lulus Passing Grade, diharapkan masalah ini dapat segera diselesaikan dan memberikan kejelasan bagi para pendidik yang telah lulus seleksi dengan susah payah.(DPRDKALTIM/ADV/CRI).

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.