Ruang Perawatan Covid-19 RSUD AWS Sudah Kelebihan Kapasitas
Sudah 80 persen ruang perawatan Covid-19 RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) terisi yang secara teori, sudah dapat dibilang kelebihan kapasitas.
Samarinda, intuisi.co – Tingginya kasus aktif di Kaltim, membuat rumah sakit rujukan covid-19 kewalahan. Bahkan RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) sudah nyaris penuh. Meski demikian, rumah sakit pelat merah tersebut menjamin tetap memberikan pelayanan terbaik.
“Memang saat ini untuk ruang perawatan covid-19 beberapa hari ini penuh terus,” sebut Direktur RSUD AWS Samarinda, dr David Hariadi Masjhoer, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Kamis petang, 11 Februari 2021.
Diuraikan David, terdapat 65 tempat tidur bagi pasien covid-19 di RSUD AWS. Dan sampai saat ini, sebanyak 80 persen sudah terisi. Itupun terbagi lagi untuk perawatan covid-19, perawatan ibu hamil dengan virus corona, serta perawatan pasien baru lahir dengan covid-19. Selain itu terbagi lagi untuk pasien cuci darah dengan virus corona dan ruang intensive care unit (ICU) covid-19.
Ramainya keterisian di RSUD AWS memang sangat beralasan. Pasalnya, rumah sakit inilah rujukan utama pasien covid-19 di Kaltim, terutama Samarinda. Sedangkan saat ini, kasus di Bumi Etam terus melonjak naik.
Dari 47.597 akumulasi kasus covid-19 di Kaltim, sebanyak 8256 kasus masih berstatus aktif sedangkan yang sembuh 38.210 orang. Selebihnya, berjumlah 1.131 kasus di antaranya telah meninggal dunia.
“Sasien virus corona itu sendiri bukan hanya itu saja. Banyak juga pasien dengan komorbid menderita covid-19,” ungkapnya.
Dengan keterisian saat ini di atas 80 persen, secara teori sudah bisa dibilang penuh alias kelebihan kapasitas. Pasalnya dari total jumlah tempat tidur bagi pasien ini, idealnya hanya berada dalam kisaran 60-70 persen. Sebab itu, pihaknya terus berusaha menyiasati agar pasien baru covid-19 bisa tertampung.
RSUD AWS Tetap Upayakan Perawatan bagi Pasien Baru
“Caranya, pasien kondisi pengawasan dengan hasil swabnya negatif bisa dipindahkan ke zona hijau (di RSUD AWS),” paparnya.
Dengan demikian, imbuh dia, tempat tidur di kawasan zona merah bakal selalu tersedia bagi pasien baru. Dan tentunya dengan kondisi perlu perawatan. Metode tersebut terbilang sukses, sebab hanya dalam waktu singkat pasien baru ada yang masuk.
“Pagi tadi saja, saya mendapat laporan ada 8 pasien menunggu di UGD untuk masuk ke ruang perawatan (covid-19),” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram