Rusman Yaqub Laporkan Hasil Evaluasi LKPj Gubernur Kaltim 2020
Pansus LKPj Gubernur Kaltim 2020, diwakili wakil ketua, Rusman Yaqub, menyampaikan hasil evaluasi laporan kinerja Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Samarinda, intuisi.co-Pansus LKPj Gubernur Kaltim 2020 menyampaikan hasil evaluasi laporan kinerja gubernur. Dari laporan tersebut, terungkap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gubernur Kaltim, Isran Noor, tidak tercapai.
Senin, 3 Mei 2021, DPRD Kaltim menggelar Rapat Paripurna ke-11 di Gedung D Lantai 6 Sekretaria DPRD Kaltim. Dalam agenda Penyampaian Rekomendasi Panitia Khusus LKPJ Gubernur Tahun 2020 itu, lima indikator makro pembangunan Kaltim dinyatakan tidak tercapai.
Wakil Ketua Pansus LKPj Gubernur Kaltim 2020, Rusman Yaqub, mengatakan bahwa selama 2018 hingga 2020, lima indikator pembangunan Kaltim mengalami penurunan signifikan. Meliputi indeks pembangunan manusia, laju pertumbuhan ekonomi, tingkat kenaikan penduduk miskin, tingkat kesenjangan, dan tingkat pengangguran.
Turunnya lima indikator itupun menjadi tanda tanya besar. Pasalnya, seluruh elemen pembangunan Kaltim telah mengerahkan dana, manusia, alat, bahan, peraturan, dan informasi untuk mencapai tujuan dan sasaran Pemprov Kaltim.
“Sebagaimana dilakukan tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya membacakan laporan setebal 61 halaman tersebut.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim ditargetkan meningkat pada tahun 2020 atau menyentuh angka 76,66 poin. Namun, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, angka IPM 2020 tercatat hanya 76,25 poin. Turun 0,37 poin dari tahun sebelumnya.
“Apabila diukur menggunakan capaian indikator IPM, kinerja pembangunan sumber daya manusianya menurun. Meskipun dibandingkan rata-rata nasional 71,94, nilai 76,24 dikatakan berstatus IPM tinggi,” sambung Rusman Yaqub.
Terkait penanggulangan kemiskinan, pansus mendapati angka kemiskinan Kaltim naik pada 2020. BPS Kaltim mencatat pada 2020 ada 243,99 ribu penduduk miskin di Kaltim dengan pendapatan di bawah Rp 669.622 per kapita per bulan.
Padahal, Pemprov Kaltim menargetkan angka kemiskinan RPJMD 2020 Kaltim tidak lebih dari 5,94 persen. Sedangkan angka kemiskinan aktual di Kaltim menyentuh 6,64 persen pada 2020.
“Angka kemiskinan Kaltim memang berada di bawah rata-rata nasional 10,19 persen. Tetapi, target sebesar 5,94 persen itu tidak tercapai,” ucap Rusman yang juga ketua Komisi IV DPRD Kaltim.
Tanggapan Gubernur Kaltim
Gubernur Kaltim, Isran Noor, berterima kasih kepada DPRD Kaltim yang telah mengkritik Pemprov. Dia mengapresiasi kinerja pansus yang telah menyusun evaluasi laporan kerja kegubernuran tersebut.
“Kami secara konsisten mencoba melaksanakan program sesuai visi-misi kita yang sejalan dengan prioritas pembangunan nasional. Terkait rekomendasi Pansus, Pemprov akan menindaklanjuti dan menyampaikan hasilnya kepada DPRD Kaltim,” ucap Isran diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Muhammad Sa’bani. (*)