HeadlineSorotan

Safaruddin Apresiasi Pengembangan Jagung Hibrida di Kukar

Program ketahanan pangan terus digaungkan. Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Safaruddin, mendukung Kukar ikut ambil bagian dengan revolusi jagung hibrida.

Tenggarong, intuisi.co-Enam perusahaan dengan ragam sektor melirik Kukar untuk urusan pertanian. Dan yang dijadikan fokus adalah jagung hibrida. Langkah tersebut pun mendapat apresiasi dari anggota DPR RI Dapil Kaltim, Safaruddin.

Menurut dia, kebijakan Pemkab Kukar dengan merangkul stake holders adalah langkah konkret dalam mewujudkan Kukar merdeka pangan. Tak hanya itu, kebijakan tersebut juga merupakan gagasan besar untuk meningkatkan perekonomian di tengah hantaman pandemi Covid-19 yang belum reda.

“Ketahanan pangan adalah solusi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kaltim, khususnya Kukar, memiliki potensi yang begitu besar,” ujar Safaruddin dalam keterangan pers yang diterima intuisi.co pada Rabu sore, 18 Agustus 2021.

pertanian
MoU kerja sama bidang pertanian antara Pemkab Kukar dan enam perusahaan. (alexander hutabarat/intuisi.co)

Lebih lanjut, ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim itu menerangkan soal potensi. Mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga urusan lahan. Dengan adanya program ini, persoalan yang hadir akibat pandemik seperti kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran bisa dijawab dengan solusi ketahanan pangan. Kabupaten Kukar bisa menjadi contoh sekaligus pilot project dalam rangka percepatan program kemandirian dan ketahanan pangan di Kaltim, bahkan Indonesia.

“Insya Allah saya yakin dan percaya, program-program di sektor pertanian dapat menekan angka kemiskinan, pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Selain itu, Safaruddin juga mengapresiasi pemilihan jagung sebagai komoditas utama. Dirinya sependapat dengan Bupati Kukar, Edi Damansyah, bahwa jagung hibrida mudah untuk ditanam dan membutuhkan waktu tidak lama untuk proses panennya. Apalagi, pembelinya sudah ada. Program ini juga dipermudah dengan kredit usaha rakyat (KUR), pendampingan, penyuluhan asuransi gagal panen, hingga ketersediaan pupuk dan pestisida.

“Tentu petani tidak akan dirugikan. Selain itu juga menyesuaikan kondisi tanah di Kukar,” tutup anggota Komisi III DPR RI tersebut. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.