Saksi Bisu Peradaban Muara Enggelam Disulap Jadi Homestay
Pariwisata perlu terobosan sehingga turus kian tertawan oleh indahnya alam. Salah satunya dari Muara Enggelam Kukar
Tenggarong, intuisi.co- Pemerintah Desa Muara Enggelam, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) punya proyek ambisius dengan mengubah pohon-pohon tua menjadi homestay yang menarik. Inisiatif ini diharapkan akan menarik wisatawan yang mencari ketenangan dan keaslian pengalaman alam.
“Kami bersemangat untuk memberikan pengalaman menginap yang berbeda dan menyatu dengan alam kepada para wisatawan,” kata Kepala Desa Muara Enggelam, Madi pada Jumat, 7 Juni 2024.
Madi menerangkan, pohon-pohon tua di Muara Enggelam memang menjadi saksi bisu sejarah dan menjadi bagian pengalaman hidup dari para warga. Pohon-pohon tua ini semakin renta dan pihaknya tak ingin saksi sejarah tersebut dilupakan, itu sebab warga desa mengubahnya menjadi homestay unik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Muara Enggelam.
“Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan keindahan alam Muara Enggelam sambil memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat kami,” sebut Madi.
Selain homestay di pohon, kata dia, rencana untuk membangun penginapan terapung juga sedang dikembangkan, yang akan menambahkan elemen baru bagi pengalaman wisata di desa.
“Kami ingin para wisatawan tidak hanya mengunjungi, tetapi benar-benar merasakan kehidupan di atas air,” ujar Madi.
Dalam mengembangkan pariwisata ini, dia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. “Kami bertekad untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata kami berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem lokal,” tegasnya.
Pemerintah Desa Muara Enggelam berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta untuk mewujudkan visi pariwisata berkelanjutan ini. “Kami berharap dapat mendapatkan dukungan untuk mengembangkan sektor pariwisata yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga bertanggung jawab,” harap Madi.
Selain mengembangkan pariwisata di Muara Enggelam, Pemkab Kukar juga meningkatkan infrastruktur pendukung. Salah satunya jembatan penghubung, maklum kawasan ini memang berada di kawasan perairan sehingga sebagian besar warga menggunakan perahu sebagai sarana transportasi. Bupati Edi Damansyah pun berharap jembatan ini menjadi kebangggan masyarakat Desa Enggelam dan sekitarnya dapat dipelihara dan dijaga dengan baik.
“Keberadaan jembatan ini perlu diperhatikan dengan baik, dijaga agar tetap berdiri dengan kokoh. Salah satunya dengan memberi batasan berat dan kapasitas kendaraan yang akan melewati jambatan ini,” kata Edi.
Dia menambahkan, dengan terbangunnya jembatan penghubung di Desa Enggelam diyakini berpengaruh pada pengamanan dan keselamatan pengguna jalan. Selain itu perekonomian masyarakat akan mengalami peningkatan yang diiringi dengan membaiknya arus transportasi barang, jasa, dan orang.
“Dengan jembatan ini pula ekonomi warga bisa meningkat perlahan,” pungkasnya. (*)