Samarinda Usia 354 Tahun, Kualitas Hidup Masyarakat Terus Meningkat
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengharapkan momen ulang tahun ke-354 Ibu Kota Kaltim ini menjadi momentum meningkatkan kualitas hidup.
Samarinda, intuisi.co—Upacara peringatan Hari Jadi Kota Samarinda ke-354 dan Ulang Tahun Pemkot Samarinda ke-62 digelar Jumat, 21 Januari 2022, di halaman GOR Segiri Samarinda, Jalan Kusuma Bangsa. Hadir langsung sebagai pemimpin upacara, Wali Kota Andi Harun. Ragam hal penting dan krusial pun dipaparkannya dalam kesempatan tersebut. Termasuk berbagai kegiatan yang menjadi program prioritas Pemkot di bawah kepemimpinannya.
Dalam pidatonya di upacara tersebut, Andi Harun mengungkapkan pesatnya perubahan yang telah terjadi di Kota Tepian selama 354 tahun perjalanannya. Bukan hanya dari aspek fisik, tapi juga dari segi sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.
“Dari aspek fisik, banyak pembangunan infrastruktur telah dilakukan. Mulai pembangunan jalan, pengembalian fungsi sungai mati, dan rencana pembangunan terowongan untuk memecah macet di daerah Sambutan—Sungai Dama,” terang Andi Harun yang juga ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kaltim.
Sedangkan dari aspek sosial budaya, penduduk dan aktivitas di Kota Tepian semakin beragam, sejalan dengan peran Samarinda sebagai Ibu Kota Kaltim. Belakangan, kegiatan di kota yang terbelah Sungai Mahakam itu pun makin beragam. Tak lepas karena rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ke sebagian Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar), yang notabene berdekatan Samarinda. Kedekatan geografis itu pun membuat Ibu Kota Kaltim ini bakal mendapat peran baru sebagai kota penyangga IKN.
“Rencana pemindahan Ibu Kota Negara Baru yang berjarak cukup dekat, terus mengundang migrasi warga dari daerah lain. Memberikan dampak dalam peningkatan ekonomi dan membuat Samarinda menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur,” urai Wali Kota.
Membenahi Lingkungan Samarinda
Adapun dari aspek lingkungan, Pemkot disebut terus melakukan pembenahan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) secara bertahap. Bertujuan mengembalikan ekosistem sungai dan sistem Daerah Aliran Sungai di kota ini.
Pemkot juga terus menggalakkan program satu kelurahan satu playground. Dimaksudkan sebagai pemenuhan ruang terbuka hijau dan ruang publik. Bagian dari misi meningkatkan kualitas hidup warga Kota Tepian.
“Berbagai perubahan terus dilakukan dalam rangka mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban,” imbuh Andi Harun. (*)