Sambut Idulfitri, Sekda Kukar Sampaikan Pesan Kepedulian

intuisi

31 Mar 2025 11:21 WITA

Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, beserta keluarga turut hadir untuk menunaikan ibadah di hari kemenangan. (Kontributor intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co- Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyambut Hari Raya Idulfitri dengan gegap gempita. Gema takbir terdengar di seluruh penjuru kota, mengiringi kebahagiaan umat Muslim yang baru saja menuntaskan ibadah puasa sebulan penuh.

Ribuan jemaah memadati Masjid Jami Adji Amir Hasanoeddin untuk melaksanakan sholat Idulfitri bersama.

Salah satu yang turut hadir adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono, beserta keluarga. Suasana yang penuh kebahagiaan itu juga disertai langit cerah, seolah ikut merayakan momen kemenangan umat Islam.

Jalanan sekitar masjid dipenuhi kendaraan, sementara jemaah yang tidak kebagian tempat di dalam masjid dengan tertib menggelar sajadah di halaman masjid. Mereka khusyuk mengikuti sholat yang dipimpin oleh Imam Ustadz Fahruzzaini, E. Juriansyah.

“Idulfitri lebih dari sekadar merayakan kemenangan, namun sebagai ajang refleksi diri dan perbaikan hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia,” jelas Kepala Kantor Kemenag Kukar, Nasrun dalam khotbah Idulfitri. Ia juga mengingatkan agar kebiasaan baik selama Ramadan, seperti memperbanyak ibadah dan meningkatkan kepedulian sosial, terus dilanjutkan.

Usai khotbah, Sekda Sunggono diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Ia mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri dan mengingatkan bahwa esensi Idulfitri adalah kembali pada kesucian.

“Kemenangan setelah Ramadan bukan hanya tentang berhasil menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mampu mengendalikan hawa nafsu dan memperkuat ikatan sosial,” ujar Sunggono.

Ia mengajak umat Islam di Kukar untuk terus menjaga semangat spiritual yang telah dibangun selama Ramadan. Menurut Sunggono, hadis

“Khairunnas Anfa’uhum Linnas” yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain harus menjadi pedoman hidup. “Marilah kita rayakan Idulfitri ini dengan penuh syukur dan kebahagiaan,” tambahnya.

Sekda Sunggono juga mengimbau agar umat Islam tidak hanya meramaikan masjid pada bulan Ramadan, tetapi juga terus memakmurkan masjid setelahnya, karena masjid adalah pusat ibadah, pendidikan, dan sosial umat.

Seusai sambutannya, para jemaah mulai bersalam-salaman, saling memaafkan, dan merayakan hari kemenangan. Aroma ketupat dan opor ayam mulai tercium dari rumah-rumah warga, menandai kebahagiaan yang penuh berkah di Hari Raya Idulfitri. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!