Sangasanga Wujudkan Ruang Hijau Ikonis dengan Sentuhan Semangat Juang Bung Karno
Di tepi Jembatan Sangasanga, sejarah dan masa depan bersua. Sebuah Ruang Terbuka Hijau megah dengan patung Bung Karno tengah diwujudkan.
Tenggarong, intuisi.co – Di tepi Jembatan Sangasanga yang membentang megah, sebuah mimpi besar sedang diwujudkan. Pada lahan strategis seluas 1,2 hektare, Sangasanga, kota yang dikenal sebagai “Kota Juang,” mempersiapkan sebuah mahakarya: Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang bukan hanya sekadar taman, tetapi sebuah simbol baru perjuangan bangsa. Patung Bung Karno berdiri gagah di pusatnya, seolah mengingatkan setiap orang yang melintas tentang harga mahal sebuah kemerdekaan.
“Sangasanga memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bangsa. Dengan adanya patung Bung Karno di RTH ini, kami ingin mengabadikan semangat juang itu dalam sebuah ruang publik yang bisa dinikmati semua orang,” ujar Camat Sangasanga, Dachriansyah, Senin (2/12/2024).
Namun, pembangunan ini bukan tanpa tantangan. Dari semenisasi hingga penghijauan, setiap tahap pembangunan dirancang dengan cermat untuk menghadirkan ruang yang tidak hanya hijau dan nyaman, tetapi juga penuh makna. Patung Bung Karno, yang kini menjadi pusat perhatian, memikul beban besar sebagai pengingat nilai-nilai perjuangan yang pernah mengakar di kota ini.
Tidak hanya menjadi tempat rekreasi, RTH ini juga dirancang sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Sebuah area khusus disediakan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memberikan ruang bagi mereka untuk memperkenalkan produk khas dan kuliner lokal kepada pengunjung. Dachriansyah optimistis, keberadaan taman ini akan mendorong aktivitas ekonomi yang lebih dinamis.
“Kami ingin RTH ini menjadi pusat aktivitas masyarakat. Selain untuk bersantai, kami ingin mendorong UMKM lokal agar bisa berkembang dengan memanfaatkan potensi wisatawan yang datang,” jelasnya.
Sebagai tambahan, Pemkab Kukar juga mempertimbangkan untuk memindahkan lokasi acara tahunan Expo Merah Putih ke RTH ini mulai tahun depan. Acara yang selalu dinantikan masyarakat setiap 27 Januari ini menjadi peringatan monumental perjuangan rakyat Sangasanga dalam mempertahankan kemerdekaan. Dengan fasilitas baru, Dachriansyah yakin, acara ini akan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.
Pembangunan RTH dilakukan secara bertahap oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar. Fokus utama adalah menciptakan taman yang nyaman dan asri dengan penanaman pohon serta penghijauan lainnya. Dachriansyah berharap, taman ini bisa selesai sepenuhnya pada 2025 dan menjadi ruang publik yang nyaman, aman, dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.
“RTH ini bukan hanya ruang fisik, tetapi juga simbol harapan besar kami untuk membangun Sangasanga yang lebih maju dan sejahtera. Kami ingin semua lapisan masyarakat merasa memiliki dan bangga dengan keberadaan taman ini,” tuturnya.
Dengan desain yang mengintegrasikan elemen sejarah, ruang hijau, dan fasilitas ekonomi, RTH Bung Karno diharapkan menjadi destinasi unggulan yang memperkuat posisi Sangasanga di Kabupaten Kutai Kartanegara. Lebih dari sekadar taman, ini adalah langkah awal untuk menanamkan kembali semangat juang sekaligus harapan besar bagi generasi mendatang.
Ketika taman ini akhirnya selesai, Sangasanga tak hanya mempersembahkan wajah baru, tetapi juga menghidupkan kembali jiwa perjuangan yang telah lama menjadi identitasnya. RTH ini menjadi pengingat bahwa sejarah dan masa depan dapat berjalan beriringan, membawa harapan baru bagi masyarakat “Kota Juang.” (adv)