HeadlineKutai KartanegaraPemkab Kukar

Santri Tinggal di Kolong, Pemkab Kukar Bangunkan Asrama Rp4 M

Wakil Bupati, Rendi Solihin, memastikan Pemkab Kukar bakal membangunkan asrama santri untuk Ponpes Al Farisyah Hasyim di Tenggarong.

banner diskominfo kukar

Tenggarong,intuisi.co—Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara atau Pemkab Kukar menyiapkan Rp4 miliar untuk membantu pondok pesantren di Desa Rapak Lambur, Tenggarong. Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengatakan bahwa pihaknya akan membangunkan sarana gedung asrama santri pondok pesantren Al Farisyah Hasyim.

Rencana baik itu disambut dengan gembira oleh para pengasuh dan santri Pondok Pesantren Al Farisyah Hasyim. Tak hanya itu, aula untuk kegiatan pondok pesantren pun akan dibangun dan gedung belajar juga diperbaiki.

“Insya Allah kami akan membangunkan gedung asrama bagi santri putra putri yang layak untuk dihuni,” ujar Rendi Solihin, Sabtu, 29 September 2022.

“Ini gerak cepat kami di pemerintahan. Saya langsung tugaskan jajaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mengecek dan menghitung anggaran pembangunan,” sambungnya.

Awalnya, Pemkab Kukar menggelontorkan anggaran senilai Rp2 miliar pada 2023. Tapi setelah meninjau ke lapangan, ternyata masih kurang. “Jadi kami tambah menjadi hampir Rp4 miliar pada 2023 untuk pembangunan sarana di ponpes ini,” ucap Rendi.

Jawaban Doa para Santri

Pimpinan Pondok pesantren Al Farisyah Hasyim, Faridah Aryani, mengucap rasa syukur. Akhirnya, doa dari para penghuni pesantren untuk memiliki sarana yang layak dikabulkan.

Komunikasi terkait permasalahan sarana tersebut memang aktif disampaikan saat kunjungan Dharma Wanita Kukar ke ponpes tersebut. Selain itu, saat momen Hari Santri Nasional pihaknya juga bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati untuk menyampaikan masalah ini.

“Alhamdulillah atas perhatiannya kepada ponpes kami, bisa membantu kelayakan tempat tinggal santri. Bangunan yang lebih profesional bisa meningkatkan daya saing SDM para santri,” sebutnya.

Untuk diketahui, Pesantren Al Farisyah Hasyim ini akan menerima bantuan dana swakelola senilai Rp100 juta untuk menunjang operasional pesantren. Tercatat, terdapat 40 santri di Ponpes Al Farisyah Hasyim yang tinggal di tempat yang kurang layak, dan hanya di bawah kolong. Namun, kabar baik yang dibawa Wakil Bupati Rendi Solihin itu membawa rasa bahagia mendalam bagi para penghuni ponpes. Keinginan tinggal dan merasakan hidup layak kini segera terwujud. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.